Penulis : Asya – Editor : Sukrie
Samarinda, infosatu.co – Berbagai ragam kebudayaan di Kota Samarinda masih belum banyak masyarakat yang mengetahui. Guna melestarikan dan mempromosikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar acara malam apresiasi seni di Museum Samarendah,Sabtu (20/07/2019) 20.00 Wita.
Acara yang diusung oleh Dinas Kebudayaan Samarinda, diresmikan langsung oleh Walikota Samarinda Syaharie Jaang. Dihadiri Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, Asisten I Tejo Sutarnoto, Asisten II Endang Liansyah, Asisten III Ali Fitri Noor, Kepala Dinas Kebudayaan Samarinda Adriyani, Beserta OPD terkait.
Syaharie Jaang mengungkapkan, dirinya tidak ingin memberikan sambutan malam ini.
“Saya disini ingin berpuisi. Tapi saya tidak pernah bosan untuk memberikan motivasi anak muda untuk terus berkarya,” ungkapnya
Secara spesial, Jaang membacakan puisi yang berjudul ‘Cita dan Cintaku Samarinda’. Isinya sebagai berikut,
” Cintaku berlabuh di Tepian Mahakam,
Di sebuah Kota asri bernama Samarinda,
Yang sejak jaman dahulu kala telah akrab dengan air dan keindahannya,
Bila pasang tiba, atau curah hujan lebat, air naik hingga bawah kolong rumah panggung kami,
Cintaku berhanyut dari ulu Mahakam,
Bertambat di hilir di Kota Tepian,
Di sini perjalanan panjang kujalani merintis studi, karir bahkan cinta ini,
Studi yang mencerahkan nurani,
Karir yang bekerja dengan haji,
Dan cinta indah yang terpuji,
Di Kota Samarinda hati ini tertambat,
Disini aku mengukir bakti,
Mengabdi di politik hingga puncak birokrasi,
Membangun kota bersama seluruh masyarakatnya,
Waktu berjalan, kehidupan terus berputar,
Tak terasa empat periode berjibaku dengan aneka dinamika,
Menjalani ikhtiar membangun negeri,
Hingga tidak lama lagi,
Tugas ini akan diakhiri,
Sekian banyak baik dan buruk, tawa cerita ataupun air mata,
Menghiasi catatan sejarah pengabdian ini, memberi nuansa kehidupan seorang putera tanah,
Hulu yang membangun cita, cinta, dan mimpi,
Oh, samarindaku begitu banyak kenangan, terukir direlung kalbuku,
Membekas dalam sanubari, bagai hikayat seribu satu malam,
Di sini pengabdian itu aku curahkan
Di sepanjang sungai Mahakam hingga bukit dan pegunungan,
Semoga apa yang sudah berjalan,
Akan terus berjalan dalam alur kebajikan,
Menuju tepian harapan,
Samarinda yang teduh rapi aman dan nyaman,”
Acara juga diiringi dengan pembacaan komitmen seniman Kota Samarinda yang diwakili Sabir yang juga berprofesi sebagai pendongeng terkenal. Isi dari komitmen tersebut dalam rangka turut serta dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan melalui kesenian.
Acara diramaikan dengan pentas seni, pembacaan puisi, atraksi seniman Samarinda, pengerahan bantuan alat musik, serta launching “museum becarang”.