Samarinda, infosatu.co – Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah menyatakan bahwa sebenarnya perempuan di Indonesia telah melek politik. Memang tidak secara langsung dalam pengambilan kebijakan untuk kepentingan masyarakat luas atau publik.
Namun, peran serta ini banyak tidak disadari oleh perempuan. Sebab, dunia politik masih dianggap sebagai sesuatu yang berkaitan dengan partai, jabatan di lembaga legislatif, pemerintahan, keterlibatan dalam organisasi pergerakan, dan sebagainya.
Padahal, Laila melanjutkan, partisipasi politik telah dijalankan perempuan di lingkungan terkecil dalam masyarakat, yakni keluarga.
“Ibu rumah tangga tanpa itu secara tidak sadar sudah berpolitik, kalau tidak berpolitik bagaimana bisa memanajemen keuangan dari gaji suaminya. Baik politik keuangan, politik waktu itu kan sudah sebagai politik,” kata Laila.
Selain itu, perempuan saat ini hanya menyempitkan definisi politik itu hanya pada lembaga DPRD saja. Padahal, secara tidak langsung mereka sudah berpolitik yakni politik rumah tangga. Jadi, tidak bisa mengatakan kalau perempuan tidak melek politik.
“Kalau dikatakan tidak melek, mereka melek cuma tidak sadar bahwa sebenarnya berkecimpung secara langsung di politik. Cuma politik rumah tangga tidak secara luas seperti kita di lembaga DPRD,” jelasnya.
Ia pun mengapresiasi perempuan Indonesia sebab para perempuan tidak sadar bahwa sebenarnya sudah berkecimpung di dunia perpolitikan.
“Jika dunia politik itu mereka tidak suka itu hal yang wajar, tetapi bagaimana kita bisa bijak untuk menyikapi isu dan mampu memahaminya kan,” tandasnya.