Samarinda-Hari kedua dalam kegiatan Focos Discussion Group(FGD) yang digelar KPU Kaltim cukup sukses. Diskusi hidup dan menarik setelah dua moderator tampil bersamaan Marga dan Very. Kedua moderator membuat suasana tidak ngantuk apalagi dalam ruangan Kutai kartanegara dinginnya cukup luar biasa.
Walaupun jadwal molor 3o menit dari jadwal yang dibuat panitia namun semuanya tetap berjalan sesuai acara yang dibuat panitia.Panitia berinisiatif agar jadwal yang sudah dibuat tidak terganggu, sehingga jadwal coffee break ditiadakan dan peserta disuguhnya di meja masing-masing
Kegiatan pada hari kedua dengan tema “Evaluasi Pemberitaan Media Massa Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018”, dibuka oleh ketua KPU Kaltim M.Taufik, Selasa (23/10/2018) di Hotel Bumi Senyiur Samarinda
Disesi pertama Ketua KPU Kaltim M. Taufik, menyampaiakan bahwa media yang selama gelaran Pilgub Kaltim 2018, cukup luar biasa. Jika melihat apa yang sudah kita kerjakan bersama media cetak, elektronik maupun online semua kita lakukan.Hal ini semua untuk suksesnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim
“Kalaupun hasilnya kita mencapai angka di 59 persen belum mencapai target nasional namun jika melihat pada Pilgub 2013 ada peningkatan kurang lebih 4 persen. Dimana Pilgub 2013 diangka 55 persen,”kata Taufik
Saat ini, kita memasuki tahapan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.Kiranya perlu masyarakat kita tahu bahwa nanti ada 5 kotak suara yang tentu akan memakan waktu dan kemungkinan sampai malam penghitungannya.Harapannya semua bisa berjalan sesuai tahapan pemilu kalaupun masih kami lakukan perbaikan data pemilih,”beber Taufik
Ida farida pada saat diskusi menyampaikan bahwa media sebagai multi fungsi dan sangat dibutuhkan karena media disamping sebagai kontrol sosial dia juga sebagai alat komunikasi dan ini peran media untuk membantu mensosialisasikan tahapan pilgub kemarin.
“Tentu KPU Kaltim sebagai penyelenggara punya tanggung jawab agar pelaksanaannya bisa maksimal. Hari ini kita sama-sama evaluasi untuk mencari solusi sehingga kedepan lebih baik,”ucap Ida
Selain itu, tentunya dirinya siap menampung dan siap dikritik untuk kebaikan kenapa tidak, kalau itu tujuannya untuk lebih baik. Kami well come aja selama kritik itu membangun dan saya kira tidak ada masalah.”bebernya
Intoniswan yang didaulat sebagai nara sumber dalam fokus diskusi, menyampaikan dihadapan auden (peserta), dia menilai bahwa dalam penyelenggaraan Pilgub Kaltim 2018, secara umum sudah bagus
“Akan tetapi kedepannya untuk pemberitaan di setiap KPU kabupaten/kota agar diberi pos anggaran untuk media karena hal ini sangat diperlukan. Bagaimana memberitakan didaearah pedalaman yang jangkauannya cukup menantang. Saya kira kalau di setiap daerah diberi anggaran untuk media maka akan lebih bisa maksimal dan sosialisasinya bisa kena sasaran,”ungkap Into
Selain itu, kami melihat dalam pilgub Kaltim kemarin semua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim tidak ada yang mempublikasikan visi dan misi calon sehingga masyarakat tidak bisa melihat secara utuh. Kedepan kalau bisa kita bentuk seperi Duta Pemilih. Dan nanti orangnya kita didik diberi bekal oleh KPU Kaltim. Duta Pemilih tersebut dari semua kalangan sebagai keterwakilan pemilih,”kata Into
Hari Darmanto Komisioner Bawaslu Kaltim Divisi Penindakan menyampaikan bahwa Bawaslu selama Pilgub banyak pelanggaran dan telah dilakukan penindakan .Dan bahkan ada pelanggaran naik kepengadilan.
“Seperti yang terjadi di Kabupaten Berau yang mana Bupatinya Muharram ditetapkan sebagai tersangka.Artinya Bawaslu sesuai fungsi dan wewenangnya sudah bekerja. Memang ada pelanggaran yang lepas karena pelapornya lari dan tidak bisa di proses. Kami tetap bekerja sesuai rambu-rambu yang ada dan Bawaslu pernah memanggil Gubernur Kaltim Awang Faoek Ishak dan akhirnya mendapat teguran dari kemendagri,”beber Hari
Kami tidak menutup mata bahwa selama ini apa yang kami lakukan karena media, tanpa media tentu kita juga akan kerepotan tanpa ada yang membantu publikasi berita terkait apa-apa yang sudah dilakukan Bawaslu Kaltim dan kami sangat terbantu walaupun tidak bisa memuaskan teman-teman jurnalis,”ucapnya
Sebelum kegiatan ditutup Sekretaris KPU Kaltim Drs. H. Syarifuddin Rusli, mengingatkan kepada para jurnalis baik itu cetak,elektronik maupun online untuk sama-sama mengevaluasi agar kedepannya lebih baik. Masukan dan kritik yang disampaikan kepada kami, tentu harapannya kedepan bisa lebih baik
Karena kata dia, kita tanpa media semua kegiatan KPU Kaltim tidak bisa disebarlauskan kehalayak ramai atau ke publik. Kami mengapresiasi yang sangat dalam dan media sudah menjadi bagian KPU Kaltim. Apalagi sebentar lagi akan digelar Pileg maupun Pilres 2019,”kata Ambi nama panggilanya
Kegiatan Focus Discussion Gruop (FGD) berkenaan evaluasi partisipasi masayarakat dan evaluasi pemberitaan media massa dalam pemilihan Gubenur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018, akhirnya ditutup secara resmi oleh Komisioner KPU Kaltim Ida Farida dan dilanjutkan foto bareng bersama peserta (01)