Penulis : Thohir- Editor : Sukrie
Samarinda,infosatu.co- Meski sebagian besar wilayah terdampak banjir sudah surut tapi masa tanggap darurat diputuskan berakhir 21 Juni 2019. Sebagaimana diputuskan dalam rapat koordinasi darurat banjir di Posko Induk di Gedung UPT P3UKM Disperindagkop Kaltim jalan DI Pandjaitan, Senin (17/6/2019) sore.
Dari hasil keseluruhan rapat memutuskan bahwa tanggap darurat banjir akan tetap dilanjutkan sampai 21 Juni 2019, seperti penentuan awal Tanggap Darurat Bencana 2×7,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin saat memimpin rapat.
Rakor ini, dihadiri Dandim Samarinda Letkol Inf M Bahrodi , Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto, Perwira Bidang Kedaruratan BNPB Kolonel ARH Blasius, BPBD, Satpol PP, relawan dan OPD terkait lainnya.
Sugeng, mengatakan tim tanggap darurat masih terus siaga tapi tidak seperti saat banjir, wali kota H. Syaharie Jaang, juga menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak yang tak bisa disebutkan satu per satu selama penanganan dampak banjir. Insya Allah, beliau akan berada di Samarinda tanggal 20 Juni,” ungkapnya.
Sebelumnya dalam rakor disampaikan, laporan kondisi dari masing-masing Kecamatan mulai memulih, tapi ada beberapa tempat seperti Kecamatan Samarinda Utara seperti wilayah Bengkuring yang masih tergenang cukup parah.
Blasius menjelaskan, Samarinda sebagian besar sudah terbebas dari banjir, dan masyarakatnya sudah bisa mandiri dalam lingkungannya yang sudah aman.
“Tapi ada beberapa tempat yang belum surut, dan bahkan airnya naik kembali. Jadi usahakan seperti dapur darurat, perahu, serta pendistribusian bantuan tetap disiagakan di Posko Induk. Posko Darurat yang akan tetap ada dan di siagakan 24 jam itu adalah posko wilayah Bengkuring,” katanya.