Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Andi Faisal Sofyan Hasdam terlahir dari keluarga dokter yang menggeluti dunia politik. Ayahnya H Andi Sofyan Hasdam dan ibunya Hj Neni Moerniaeni.
Siapa yang tidak kenal keluarga ini? Masyarakat Bontang pasti sangat familiar dengan keluarga ini. Apalagi saat Kota Administratif ini berubah menjadi Kota Bontang pada tahun 1999. Saat itu Kota Taman ini di pimpin oleh Wali Kota Bontang yang pertama yakni Andi Sofyan Hasdam pada tahun 2000-2010.
Tidak sampai di situ, kini ibunda Andi Faisal Sofyan Hasdam, Hj Neni Moerniaeni menjabat sebagai Wali Kota Bontang periode 2015-2020. Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Neni kembali mencalonkan diri kembali untuk periode 2020-2025.
Sedangkan Andi Faisal atau akrab disapa Andi Fais, saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bontang periode 2019-2024. Jabatan yang sebelumnya juga diamanahkan kepada ibundanya, sebelum kemudian dipercaya menjadi wali kota Bontang.
Pertama kali masuk ke dunia politik dan langsung terpilih menjadi orang nomor satu di DPRD Bontang, sesungguhnya jauh dari ekspektasinya. Amanah itu harus ditunaikan.
Disinggung dari mana tokoh muda 35 tahun ini belajar ilmu politik? Andi Fais mengaku bahwa dirinya belajar dari kedua orang tua sejak ia menduduki bangku Sekolah Dasar (SD).
“Tanpa saya sadari, belajar politik itu ternyata sudah menjadi hidangan sehari-hari saya dari kecil. Lingkungan membuat saya belajar banyak hal tentang politik. Dari saya SD bapak sudah aktif di Partai Golkar sebagai Ketua Fraksi di DPRD Provinsi. Aktif juga sebagai Ketua Muhammadiyah dan lainnya,” ungkap Andi Fais di Rumah Jabatan Ketua DPRD Bontang dalam liputan khusus bersama infosatu.co.
Menurutnya, dunia politik itu sudah tidak asing lagi baginya. Andi Fais merupakan anak yang sudah melewati berbagai macam sistem pemilihan kepala daerah (pilkada), entah itu pemilihan di DPRD ataupun pemilihan langsung oleh rakyat.
“Keseharian saya di rumah dan lingkungan itu selalu dihadapkan dengan orang-orang politik. Pada saat tamu-tamu orang tua datang pastinya tidak jauh dari urusan politik,” sebut Andi Fais mengisahkan ‘pelajaran’ politiknya sejak kecil.
Andi Fais berpendapat, seseorang yang bergaul dengan penjahat mungkin juga akan menjadi penjahat. Begitu juga dengan seseorang yang bergaul dengan orang baik, pastinya akan menjadi orang baik.
“Nah, kalau seseorang bergaul dengan orang politik nantinya jadi politikus. Seperti saya ini,” canda Andi Fais dengan senyum khasnya.
Ditanya terkait tokoh panutan Andi Fais, ia mengaku bahwa semua orang yang dirasa baik terhadap masyarakat dan bagus dalam berpolitik adalah panutannya. Dia akan meneladani dan mengambil contoh hal-hal yang baik dari orang tersebut.
“Tentunya, belajar politik itu dibekali dari kedua orang tua. Keseharian dan bagaimana mereka bersikap ke masyarakat. Itulah yang saya aplikasikan saat ini. Orang tua merupakan contoh nyata yang saya pedomani sebagai guru,” tegasnya.