Samarinda- Dalam rangka memperingati Hari Penyandang Cacat Internasional yang jatuh pada setiap tanggal 3 desember selasa besok. Kadin Kaltim mendesak pengelolah Bandara APT. Pranoto Samarinda, untuk memberi pelayanan khusus bagi penumpang penyandang cacat. Peringatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan wawasan masyarakat persoalan-persoalan yang dihadapi para penyandang cacat
Hal ini disampaikan Dayang Donna Awang Faroek Ishak terkait menyambut peringatan Hari Penyandang Cacat Internasional kepada infosatu, Minggu (2/12/2018) Di Samarinda
Ketua Kadin Kaltim Dayang Donna Faroek Ishak menyebutkan bahwa pentingnya kita untuk memberi perhatian khusus kepada para penyandang cacat untuk diberi pelayanan dan ini bagian undang undang karena penyandang cacat mempunyai hak yang sama.
“Untuk itu , kami mendesak kepada Angkasa Pura Bandara APT. Pranoto Samarinda agar bisa menyiapkan fasilitas untuk para disabilitas karena ini sangat penting. Kami melihat para penumpang penyandang cacat akan menjadi persoalan tersendiri karena mereka langsung turun lewat tangga. Masalahnya kalau dari mereka ada yang lumpuh (tidak bisa bergerak) tentu akan kesulitan,”ucapnya Donna
Dalam menyambut Hari Penyandang Cacat Sedunia , tentu kami memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat,hak dan kesejahteraan para penyandang cacat karena itu merupakan bagian dari kita yang harus menjadi perhatian
“Untuk itu kami meminta agar pelayanan pihak airport yang rencana nanti Angkasa Pura yang akan ambil alih, maka yang harus menjadi perhatian pengelola bandara dalam rangka pengembangan Bandara APT Pranoto Samarinda untuk meningkatkan pengunjung dan juga para investor yang akan berinvestasi di samarinda dan sekitarnya,” bebernya
Karena untuk menumbuhkan perekonomian di Kalimantan Timur tentu harus ditunjang oleh pelayanan masyarakat yang memadai. Terutama Airport sebagai pintu gerbang Kota Samarinda.
Tadi pagi saya baru pertama kali landing di Bandara baru APT. Paranoto Samarinda dari Jakarta, dan terus terang kami merasa bangga bisa merasakan bandara tersebut, betapa tidak sekian lama dinanti oleh masyarakat Kaltim khususnya warga Samarinda akhirnya jadi. Tentu merupakan kebanggaan karena landing di kota kelahiran sendiri,”kata Donna
Tapi disayangkan fasilitas setelah landing masih pake tangga.Saya sarankan kepada pihak pengelola bandara jangan menunggu angkasa pura beroperasi namun harus segera dipikirkan bagaimana pelayanannya untuk para disabilitas.
Bayangkan kalo ada penumpang yang lumpuh dengan menggunakan kursi roda bagaimana turun dari pesawat kalau kita tida ada fasilitas penunjang lainnya dan itu sangat penting dan harus menjadi perioritas pelayanan dan tidak bisa menunggu dari angkasa pura. Kita harus tindak lanjuti segera mungkin,”ungkap Donna yang juga calon DPRD Kaltim dari partai Golkar (01)