Bontang, infosatu.co - Penyakit jantung termasuk salah satu penyakit yang ditakuti karena memiliki resiko kematian yang tinggi. Apalagi ketika seseorang mengalami serangan jantung secara tiba-tiba. Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jantung tersumbat. Paling sering terjadi akibat penumpukan lemak, kolesterol atau zat lainnya. Dijelaskan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Taman Husada Bontang Dokter Suhardi, orang yang mengalami serangan jantung mengakibatkan penderitanya merasa nyeri dan tidak nyaman. "Rasa nyeri ini terjadi karena plak pecah. Awalnya terjadi penyumbatan pada pembuluh darah di jantung berupa penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain yang membentuk plak di arteri. Plak tersebut dapat pecah dan membentuk gumpalan," jelasnya saat melakukan seminar kesehatan jantung secara virtual, Kamis (1/10/2020). Lokasi keluhan nyeri dada biasanya di belakang tulang dada, di belakang tulang dada menjalar ke leher, dari dada ke bahu dan lengan, dari dada menjalar ke rahang. Lalu dari dada kiri bawah di ulu hati, ini sering ditafsirkan sakit maag. Kemudian di daerah punggung di antara kedua belikat. Kata Doker Suhardi, kalau dinilai antara 1-10 itu tingkat nyerinya diangka 7 karena sakit sekali. "Terkadang mungkin kita merasa sakit di ulu hati dan mengira itu maag padahal itu serangan jantung atau saat nyerinya di antara kedua belikat. Lalu penderita kerokan dan mengira masuk angin padahal itu serangan jantung," ujarnya. Oleh karena itu, Dokter Suhardi berpesan agar tetap berhati-hati. Jika penyakit maag tersebut gak sembuh-sembuh, terutama jika punya diabetes serta darah tinggi dan perokok. "Hati-hati, bisa saja itu tanda-tanda penyakit jantung," tegasnya. (Editor: Irfan)