Foto : Kemeriahan Pesta Laut Desa Muara Bengalon Kecamatan Bengalon, Minggu (17/3/2019). (Jani Humas)
Penulis : Jani – Editor : Eres
Sangatta, infosatu.co – Minggu (17/3/2019) lalu, ribuan warga Bengalon tumpah ruah dalam Pesta Laut Desa Muara Bengalon. Mereka sangat bergembira menyaksikan lomba mancing dan lomba perahu hias. Puluhan peserta lomba menghidupkan suasana. Warga pun berjejal di sekitar dermaga.
Pesta Laut Desa Muara Bengalon semakin meriah dirangkai dengan Festival Pangan Olahan Ikan. Masyarakat yang hadir tak hanya dari Bengalon, tapi juga dari wilayah Sangatta dan beberapa kecamatan di Kutim lainnya. Bahkan sebagian juga datang dari luar Kutai Timur (Kutim) seperti Samarinda dan Sulawesi. Mereka tak mau kalah untuk turut hadir memeriahkan ajang tahunan tersebut.
Tak hanya menyaksikan kemeriahan pesta laut, sejumlah pendatang juga berpartisipasi menjadi peserta perlombaan. Satu unit motor dan puluhan hadiah menarik dipersiapkan panitia untuk dibawa pulang oleh pemenang.
Puluhan kapal hias milik nelayan saling adu pamer seni menghias kapal untuk menjadi yang terbaik. Semua kapal terlihat dihiasi bendera merah putih. Bahkan saking antusiasnya mengikuti lomba, di kapal salah satu peserta ada pula yang dilengkapi dengan sound system. Ada juga beberapa kapal dihiasi janur kuning yang terpasang di sisi kapal.
Ketua panitia acara, Bustan menjelaskan untuk lomba mancing terdapat dua kategori yang dilombakan, yaitu lokal dan umum. Untuk kategori lokal pemancing dikhususkan menggunalan kapal, sementara umum hanya memancing di spot wisata dari pinggir dermaga sekitar muara. Hal itu dilakukan untuk menghindari saling bersangkutannya mata pancing para peserta.
“Jenis ikan yang masuk penilaian seperti semelang, kakap dan otek. Selain itu, seperti (ikan) buntal, pari dan belut kita tidak masukan. Sementara itu, untuk perlombaan kapal hias dikuti 29 kapal dan 17 ketinting,” jelasnya.
Camat Bengalon Suharman menjelaskan Desa Muara Bengalon memiliki luas wilayah 15.553 hektar dengan jumlah penduduk sebanyak 2.001 jiwa yang mayoritas suku Bugis. Dengan letak geografisnya yang berada di Muara Sungai Bengalon berbatasan langsung dengan Selat Makassar. Ke depan, dia berharap Desa Muara Bengalon, bisa menjadi desa nelayan yang mempunyai tambak ikan untuk memasok kebutuhan ikan di wilayah Kutim. Selain menjadi desa wisata dengan potensi hasil laut dan budaya masyarakat setempat.
“Untuk mewujudkannya, perlu dukungan dan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, swasta maupun masyarakat,” ucap Cono sapaan akrab Suharman.
Cono berharap, acara pesta laut yang menjadi agenda tahunan terus lestari sebagai tradisi dan budaya masyarakat. Pihaknya sangat menghargai tradisi yang telah dilestarikan para nelayan selama ini. Karena, kekuatan budaya merupakan kearifan lokal. Harus selalu dijaga dan dilestarikan.
Pesta laut yang bertujuan untuk mengenalkan destinasi wisata dan potensi perairan Muara Bengalon ini, dibuka Sekretaris Kabupaten Irawansyah mewakili Bupati Kutim Ismunandar.