Infosatu.co
POLITIK

Nidya Listiyono Ungkap Program Prioritas untuk Masa Depan Samarinda

Teks: Ketua Plt DPD Partai Golkar Samarinda, Nidya Listiyono pada acara Podcast Ngobrol Inspirasi (Ngopi) Insitekaltim

Samarinda, infosatu.co – Tahun politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 merupakan saat yang tepat untuk adu gagasan dan program pasangan calon kepala daerah, baik di tingkat kota maupun provinsi. Poinnya bukanlah sebagai ajang saling menghujat apalagi sampai menyebarkan hoaks.

Ketika berkampanye, peserta pilkada sebaiknya membangun narasi-narasi yang menarik tanpa menjelek-jelekkan kontestan lain. Narasi yang menyajikan gagasan dan program tentang bagaimana melanjutkan pembangunan pemerintahan saat ini.

Ketua Plt DPD Partai Golkar Nidya Listiyono yang akan turut serta dalam kontestasi Pilkada 2024 sebagai Calon Wali Kota Samarinda menyampaikan kesungguhannya dalam mengabdi kepada kota yang dijuluki Kota Tepian ini.

Sebagai salah satu masyarakat yang tinggal di Samarinda sedari kecil, Nidya paham betul segala progses serta perkembangan kota ini.

Dalam Podcast Ngobrol Inspirasi (Ngopi) Insitekaltim di lantai 2 SCaffee jalan Untung Suropati, Samarinda pada Sabtu (20/4/2024), Nidya membeberkan arah program yang akan dilakukan ke depannya.

Melihat jumlah penduduk kota Samarinda menurut perkembangannya dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020 penduduk Kota Samarinda berjumlah sebanyak 827.994 jiwa. Dan tahun ini, berdasarkan data BPS tahun 2023, penduduknya sudah mencapai 861.878.

Dengan angka penduduk tersebut, dan tidak lama lagi akan menjadi kota metropolitan, bahkan Kota Samarinda ini akan menjadi penyangga IKN, penting untuk mempersiapkan dari berbagai sektor.

“Kepentingan masyarakat tentu akan diutamakan. Yang saat ini kita lihat adalah apa yang menjadi problem maker di Samarinda,” ujarnya.

Nidya yang juga sebagai Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur ini melihat dari banyaknya pekerjaan rumah (PR) di Kota Samarinda ialah permasalahan banjir, yang memang masalah sedari dulu dan sedang diatasi oleh pemimpin saat ini.

Nidya menilai penilaian banjir ini menjadi PR utama yang harus terus dibenahi, dari mulai sistem drainase, pendalaman parit-parit, hingga pengecekan secara berkala.

Lebih lanjut, Nidya juga menegaskan bahwa fokus yang harus dilakukan adalah tidak hanya cenderung pada infrastruktur. Namun, fokus juga kepada peningkatan nilai sumber daya manusia.

Ia menegaskan peningkatan sumber daya manusia juga menjadi pilar penting untuk masa depan Samarinda. Sebab, generasi milenial saat ini lah yang nanti akan mengelola dan menerus Kota Samarinda.

“20 persen mandatory (wajib) dari undang-undang wajib ke pendidikan. Tentu tujuannya mengentaskan masyarakat kita dari keterbelakangan pendidikan,” paparnya.

“Apalagi saat ini kita bersaing dengan tenaga kerja asing. Tentu cara satu-satunya adalah meningkatkan kualitas mereka,” tambahnya.

Dalam hal ini, Nidya melihat banyak cara selain beasiswa yang sudah berjalan. Ia menginginkan bahwa pendidikan itu dibuat sampai di titik tanpa biaya.

“Agar anak-anak tidak bingung soal dana sekolah, maupun perlengkapan. Jika kurang memungkinkan untuk tanpa biaya, setidaknya biayanya murah,” harapnya.

Program beasiswa, pertukaran pelajar misal ke negara seperti China atau Jepang dinilai menjadi syarat agar nilai kompetensi SDM Samarinda tidak hanya lagi taraf nasional tapi internasional.

Untuk hal itu Nidya menyatakan perlu ada kajian-kajian bagaimana pemerintah bisa menaikan APBD. Tentu salah satunya dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Salah satu caranya membuka sumber yang merupakan hak pemerintah. Untuk mendapat PAD agar APBD Naik sehingga mampu lebih membantu masyarakat. Melobi ke pusat juga kenapa tidak?,” ujarnya.

Tak sampai di situ, Tyo sapaan akrabnya menuturkan krusialnya membuka lapangan pekerjaan agar masyarakat lokal memiliki pekerjaan yang mampu mencukupi kebutuhan hidupnya.

“Nah nanti ada peran DPRD untuk memayungi hukum melalui Perda yang dibuat,” ungkapnya.

“Tentu, mereka harus dibekali soft skill maupun hard skill mereka melalui BLK. Kemudian mempermudah program sertifikasi mereka agar memudahkan persyaratan pendaftaran, hingga akhirnya mereka mampu bersaing,” jelasnya.

Mengakhiri acara, Tyo mengungkapkan masih banyak sektor yang bisa digali di Kota Samarinda ini. Semisal pariwisata, pertanian yang juga perlu ditingkatkan lagi. Ditambah Samarinda yang merupakan penyangga IKN.

“Masih banyak sekali sektor yang bisa kita tingkatkan, apalagi dengan adanya IKN ini menjadi berkah sekaligus tantangan. Kuncinya adalah bagaimana kita mampu memanfaatkan segala bentuk dampak dari IKN tersebut,” pungkasnya.

                   

Related posts

Plt Ketua Golkar Samarinda : Satu Komando, Satu Visi!

Nabila

DPD Golkar Samarinda Perkuat Kebersamaan Lewat Kegiatan Bukber

Nabila

PAN Kaltim Jaring Figur Potensial untuk Kepengurusan 2025-2030, Pendaftaran Dibuka!

Nabila

Maaf Konten Kami Telah diproteksi.