Samarinda, infosatu.co – Dengan sisa waktu menjelang Pilkada Mahakam Ulu (Mahulu), dinamika politik semakin terlihat. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Semart Politica, pasangan Novita Bulan-Artya Fathra Martin unggul dengan elektabilitas mencapai 42 persen.
Meski begitu, survei ini juga mengungkapkan persaingan masih terbuka, terutama dengan 39,1 persen pemilih yang belum menentukan pilihan.
Direktur Semart Politica Gery Mohamad Iqbal dalam pers rilis di Hotel Aston Samarinda pada Rabu (20/11/2024), mengatakan bahwa survei dilakukan pada 1-8 November 2024.
Penelitian melibatkan 440 responden dari lima kecamatan di Mahulu dengan metode wawancara tatap muka, menggunakan kuesioner. “Tercatat margin of error ±4,8 persen, sehingga data cukup representatif,” jelasnya.
Dalam survei ini, pasangan Owena Mayang Shari Belawan-Stanislaus Liah menempati posisi kedua dengan elektabilitas 34,5 persen. Sementara, Yohannes Avun-Yohannes Juan Jenau berada di posisi ketiga dengan 15,3 persen.
Menurut Gery, alasan utama responden mendukung Novita-Artya karena pasangan ini diyakini mampu menyelesaikan masalah utama di Mahulu.
“Sebanyak 34,1 persen responden memilih pasangan ini karena berkomitmen mengatasi tantangan besar, seperti infrastruktur yang buruk, mahalnya harga kebutuhan pokok, dan rendahnya kualitas layanan kesehatan,” jelasnya.
Selain itu, survei juga mencatat tingkat kesukaan masyarakat terhadap pasangan ini mencapai 84,5 persen, tertinggi dibandingkan pasangan lainnya.
Pasangan Owena-Stanis memperoleh tingkat kesukaan sebesar 77,3 persen, sedangkan Avun-Juan 72,3 persen.
Meski Novita-Artya memimpin, survei menunjukkan bahwa 39,1 persen pemilih masih belum menentukan pilihan.
Sebanyak 17,3 persen akan menentukan pilihan pada masa tenang, 6,3 persen sebelum menuju TPS, dan 15,5 persen saat berada di bilik suara. Hal ini membuka peluang bagi pasangan lainnya untuk meningkatkan elektabilitas.
Menariknya, survei juga menyoroti pengaruh politik uang. Sebanyak 41,5 persen responden mengakui bahwa pemberian uang cukup efektif dalam memengaruhi keputusan pemilih.
Meski demikian, pendekatan langsung kepada masyarakat juga menjadi faktor penting. Novita-Artya tercatat paling aktif dengan 31,6 persen kunjungan. Kemudian, diikuti Owena-Stanis 28,8 persen dan Avun-Juan 22,4 persen.
Selain itu, survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah memutuskan pilihan sebelum masa kampanye (33 persen) atau selama kampanye berlangsung (27 persen).
Namun, masa tenang hingga hari pencoblosan tetap menjadi momen krusial untuk merebut simpati pemilih yang masih bimbang.
Dengan hasil ini, semua pasangan calon diharapkan dapat memanfaatkan sisa waktu kampanye untuk menjangkau pemilih yang belum menentukan sikap.
Pilkada Mahulu 2024 bukan hanya soal persaingan elektabilitas. Tetapi, juga kemampuan para calon dalam meyakinkan masyarakat bahwa mereka adalah pilihan terbaik untuk memimpin daerah tersebut hingga 2030.