Jakarta, infosatu.co – Kementerian Pertanian (Kementan) getol menjalankan program peningkatan produksi padi, termasuk optimalisasi lahan kering atau kebun.
Penanaman padi gogo yang cocok ditanam di daerah kekurangan air terus diperluas ke sejumlah wilayah provinsi se-Indonesia. Mulai dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Jawa Timur.
Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto mengatakan bahwa perluasan penanaman pagi gogo merupakan bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Selain itu, mendukung kemandirian petani yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Untuk itu, pengembangan padi gogo ditargetkan seluas 892.348,19 hektare secara nasional. “Kami akan terus mengupayakan agar target nasional tercapai. Setiap hari kami mengadakan pertemuan daring dengan para pejabat terkait di seluruh Indonesia untuk mengawal pencapaian ini,” ujar Heru dalam keterangannya belum lama ini.
Ia juga meminta dukungan penuh dari semua pihak, termasuk TNI untuk mengawal program tersebut. Komandan Kodim di setiap daerah diharapkan dapat menugaskan Babinsa agar mendampingi petani dalam mengoptimalkan potensi lahan kering untuk padi gogo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) Ence Achmad Rafiddin Rizal menyatakan bahwa pengembangan padi gogo berpotensi meningkatkan produksi pangan. Selain itu, juga memberikan nilai tambah bagi petani.
“Penyediaan lahan produktif, benih unggul, pupuk bersubsidi, dukungan infrastruktur, dan serap gabah merupakan elemen kunci menuju swasembada pangan,” jelasnya dalam rapat koordinasi antara Disbun Kaltim bersama Direktorat Jenderal Perkebunan.