Kukar, infosatu.co – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kutai Kartanegara (PDIP Kukar) telah mengusulkan enam nama calon Ketua DPRD Kukar ke DPP PDIP. Usulan tersebut dikirim melalui surat resmi tertanggal 20 Januari 2025.
Surat dengan nomor 16/IN/DPC.10/I/2025 tersebut telah ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Kukar Edi Damansyah dan Sekretaris Betaria Magdalena.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, nama-nama yang diusulkan adalah Farida, M. Andi Faisal, Hariendra, Ahmad Yani, Miftahul Jannah, dan Sugeng Hariyadi.
Mereka merupakan anggota DPRD Kukar terpilih periode 2024–2029 yang berasal dari berbagai daerah pemilihan di wilayah Kukar.
Empat dari enam nama tersebut, yakni Farida, M. Andi Faisal, Hariendra, dan Miftahul Jannah diketahui merupakan mantan kader Partai Golkar.
Mereka sempat menjadi anggota DPRD Kukar periode 2019–2024 sebelum akhirnya beralih ke PDIP untuk mengikuti Pemilu Legislatif 2024. Perpindahan partai politik ini sempat menyebabkan proses Pergantian Antarwaktu (PAW) di kursi DPRD Kukar.
Sementara itu, Ahmad Yani dan Sugeng Hariyadi merupakan kader murni PDIP. Sugeng Hariyadi yang duduk dua periode di DPRD Kukar ini juga telah mengantongi surat keputusan sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Kukar yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto tertanggal 2 Oktober 2024.
Kini, bola keputusan berada di tangan DPP PDIP untuk menentukan siapa yang akan menduduki kursi Ketua DPRD Kukar. Proses seleksi ini tak hanya mempertimbangkan rekam jejak politik, tetapi juga kesetiaan dan komitmen kandidat terhadap visi misi partai.
Hingga berita ini diturunkan, Sekretaris DPD PDIP Kaltim Ananda Emira Moeis belum berhasil dikonfirmasi. Pesan yang dikirim infosatu.co melalui aplikasi WhatsApp belum direspon.
Sementara Muhammad Samsun, Anggota DPRD Kalimantan Timur sekaligus politisi PDIP. Ia menegaskan bahwa DPP akan memilih berdasarkan kompetensi, loyalitas, dan dedikasi calon kepada partai.
“Setiap kandidat memiliki peluang yang sama. Namun, DPP akan mempertimbangkan siapa yang benar-benar mampu membawa PDIP Kukar menjadi lebih solid dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya Kamis, 23 Januari 2025.
Samsun juga berharap agar proses seleksi ini tidak hanya dilihat dari sisi politik semata, melainkan juga dari kemampuan calon dalam menjawab tantangan pembangunan di Kukar.
“Siapa pun yang terpilih nantinya harus mampu menjadi jembatan yang kokoh antara partai, legislatif, dan masyarakat,” pungkasnya.