Samarinda, infosatu.co – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga mencatat tingkat kepatuhan pengendara sepeda motor terhadap kebijakan parkir nontunai baru sekitar 70 persen.
Pencapaian itu dinyatakan belum maksimal. Sebab, sistem pembayaran parkir nontunai berbasis digital telah diterapkan di sejumlah lokasi, seperti Teras Samarinda sejak beberapa waktu terakhir.
Direktur Utama Perumda Varia Niaga Syamsudin Hamade mengatakan bahwa hingga kini masih ada beberapa pengguna sepeda motor masih memilih pembayaran parkir secara tunai.
“Soal tiket ada yang masih bayar secara tunai. Tapi, kami memberi batasan karena sudah menuju nontunai. Batasnya adalah setelah adanya parking gate nanti,” katanya.
Batasan waktu itu merupakan kelonggaran yang diberikan Perumda Varia Niaga selaku pengelola parkir di Teras Samarinda. Langkah ini dijalankan sembari terus menyampaikan informasi kepada warga tentang telah diberlakukannya sistem pembayaran parkir nontunai.
Selain itu, Perumda Varia Niaga juga tengah mematangkan pengelolaan parkir di beberapa titik utama. Terutama di Zona A depan Bank BTN, Zona B di bekas SPBU Teluk Lerong, dan Zona C yang kini digunakan untuk parkir roda empat pengunjung Teras Samarinda.
“Saat ini untuk roda empat hampir 100 persen sudah menggunakan kartu elektronik, mungkin karena mereka sudah terbiasa menggunakan e-Toll,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda Hotmarulitua Manalu menyatakan bahwa digitalisasi di Teras Samarinda akan terus diterapkan meskipun saat ini belum semua titik parkir dilengkapi dengan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Digitalisasi ini penting untuk menghindari kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.
“Bagi masyarakat atau pengunjung yang tidak mengikuti kebijakan ini maka tidak diperbolehkan parkir. Karena pembayaran nontunai sudah menjadi kewajiban,” katanya.