SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor menegaskan komitmen Pemprov Kaltim untuk selalu mencintai rakyat tanpa melihat asal-usul maupun latar belakangnya.
“Saya tidak akan pernah membeda-bedakan kebijakan pembangunan bagi rakyat Kaltim, dari manapun asal-usulnya dan apapun kepercayaannya. Ini bukan sebuah retorika, bukan sebuah omongan yang ingin dipuji dan dipuja oleh semua pihak,” tegas Isran Noor pada pelantikan Pengurus Pusat Aliansi Pendeta Pro Pembangunan Kalimantan Timur (AP3-KT) masa bakti 2019-2024 yang digelar di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (16/1/2019).
Komitmen kecintaan kepada semua umat, lanjut Isran Noor sudah dibuktikan saat menjadi Bupati Kutai Timur (Kutim). Kebijakan Pemkab Kutim saat itu dilakukan untuk hal-hal yang sama secara proporsional untuk pembangunan kemasyarakatan dan sosial keagamaan, sehingga tidak terjadi konflik.
“Ketika saya membangun Islamic Center, saya juga bangun Katolik dan Kristian Center, sehingga tercipta keharmonisan, toleransi antar umat beragama dan Kabupaten Kutai Timur tetap aman dan damai,” ujarnya.
Pada saat itu, lanjut Isran juga memperlakukan secara proporsional dengan memberikan kesempatan bagi semua umat beragama untuk beribadah. Umat Islam bisa naik haji dan umroh ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah, para pendeta diberikan perjalanan suci ke Yerusalem, para pastur, para gembala maupun para pembina agama Katolik juga diberangkatkan ke Vatikan. Begitu juga kawan-kawan yang beragama Hindu juga diberangkatkan ke India untuk mensucikan diri di Sungai Gangga.
“Itu kebijakan yang saya lakukan dalam pembangunan kemasyarakatan dan sosial keagamaan secara proporsional. Saya impikan agar bangsa ini dan khususnya Provinsi Kaltim dapat terus menerus menjadi bangsa dan daerah yang rukun dan damai dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan seluruh komponen masyarakat,” papar Isran Noor. (mar/sul/ri/humasprov kaltim).