Infosatu.co
DPRD KALTIM

Pendidikan Merata, Kunci Cetak SDM Berkualitas di Benua Etam

Teks: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan.

Samarinda, infosatu.co – Wacana mengenai pengembangan sekolah unggulan dan penerapan pilot project dalam sektor pendidikan mendapat respons kritis dari berbagai pihak.

Meski pengembangan sekolah dengan karakteristik khusus dinilai bisa diterima, sejumlah pihak menilai pendekatan tersebut tidak sepenuhnya dibutuhkan untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Benua Etam.

Pandangan ini disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan.

Ia menyebutkan terdapat dua sudut pandang terkait persoalan ini.

“Sebenarnya, kita tidak perlu membuat pilot project kalau pun ada spesifikasi atau ciri khas sekolah. Unggulan dan tidak unggulan itu relatif. Ada yang berpendapat bahwa konsep sekolah unggulan tidak terlalu dibutuhkan,” ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa dunia pendidikan terus mengalami perkembangan pemikiran.

Karena itu, menurutnya, tidak tepat jika pemerintah hanya berfokus pada pembangunan sekolah unggulan atau pilot project saja.

Agusriansyah Ridwan mengingatkan, pendekatan yang hanya mengutamakan sekolah tertentu berpotensi membuat sekolah reguler terpinggirkan dan menciptakan ketimpangan pendidikan.

“Kami khawatir kalau perhatian pusat kebijakannya hanya kepada sekolah jenis pilot project seperti sekolah unggulan dan sejenisnya. Ini berpotensi menimbulkan ketimpangan,” tegasnya.

Sebagai bagian dari Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah menegaskan komitmennya untuk terus memberikan saran dan kritik membangun terhadap arah kebijakan pendidikan di daerah.

Salah satu poin penting yang ia soroti adalah pentingnya kepercayaan diri dalam mengembangkan sumber daya lokal.

“Mudah-mudahan pemerintah Provinsi Kaltim ke depan yakin bahwa universitas-universitas yang ada di Kaltim, termasuk para doktor yang lahir di Kaltim, tidak kalah kualitasnya dibandingkan daerah lain,” ujarnya.

Menurutnya, potensi pendidikan tinggi di Benua Etam sangat besar, dan daerah ini mampu melahirkan tenaga ahli berkualitas tanpa harus bergantung pada konsep-konsep dari luar.

“Kemandirian dalam membangun pendidikan daerah diyakini menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas SDM secara merata,” tuturnya.

Agusriansyah pun berharap agar Pemprov Kaltim mengarahkan kebijakan pendidikan secara lebih menyeluruh, tidak hanya berfokus pada program percontohan, tetapi juga memberikan perhatian merata kepada seluruh satuan pendidikan, termasuk sekolah reguler dan kejuruan.

“Kalau semua sekolah diperkuat secara adil, bukan hanya beberapa sekolah unggulan, maka pemerataan kualitas pendidikan akan lebih terasa, dan SDM kita bisa berkembang secara lebih seimbang,” pungkasnya.

                   

Related posts

Pansus LKPj Gubernur Kaltim Dorong Pemanfaatan Aset GOR Sempaja

Emmy Haryanti

Demi Keselamatan Jembatan, DPRD Kaltim Desak Regulasi Tata Kelola Sungai

Emmy Haryanti

Hardiknas 2025, Darlis: Momen Meneguhkan Komitmen Pendidikan

Emmy Haryanti

Maaf Konten Kami Telah diproteksi.