Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meresmikan sejumlah gedung dan tempat ibadah, Selasa (26/9/2023).
Peresmian yang berlangsung terpusat di Gedung Rumah Sakit Aji Muhammad Salehuddin II Jalan Wahid Hasyim I Gor Sempaja, Kota Samarinda itu juga ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Gedung yang diresmikan adalah RSUD AM Salehudin II, Inspektorat Daerah Kaltim, Kadrie Oening Tower, Kadrie Oening Bussines Center, Kamar Operasi Hybrid Sakura RSUD AWS Sjahranie. Selain itu, Gedung Asrama Tahfidz Usrah Mujaddidah Pondok Pesantren Hidayatullah, Gedung Madrasah Darussalam International, Masjid Nurul Ilmi.
Juga, Masjid Buburrahmah Perum Griya Mukti Sejahtera Samarinda, Masjid Istiqlal Loa Bakung, Masjid Al-Hijrah Perumahan Griya Tepian Lestari (Karpotek) Samarinda, dan Gedung Perkuliahan dan Ruang Serba Guna IKIP PGRI Kaltim.
Berdasarkan catatan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perum Rakyat jumlah gedung yang dibangun dan direhabilitasi sejak awal masa jabatan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi sebanyak 53 gedung. Gedung itu untuk fasilitas pelayanan publik di seluruh Kaltim.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perum Rakyat Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda merinci proyek fisik tersebut. Pada tahun 2019-2022, jumlah gedung yang dibangun dan direhabilitasi sebanyak 42 unit dengan anggaran sebanyak Rp535,8 miliar. Hingga kini, tercatat 29 gedung sudah berstatus selesai dan 13 lainnya tercatat sebagai konstruksi dalam pengerjaan.
Pada tahun 2023, gedung milik Pemprov Kaltim sebanyak 24 unit dengan nilai anggaran sebanyak Rp678,7 miliar. Dari jumlah itu, 13 gedung di antaranya merupakan proyek lanjutan pengerjaan kontruksi tahun 2022 sebanyak.
Adapun 11 gedung lainnya baru dianggarkan pada tahun 2023. Dari 24 gedung itu tercatat 22 unit berstatus akan selesai. Sedangkan dua lainnya berstatus kontruksi dalam pengerjaan.
Maka, total pembangunan dan rehabilitasi gedung milik Pemprov Kaltim hingga 2023 sebanyak 53 gedung dengan total anggaran sebesar Rp1,2 triliun. Sebanyak 51 gedung telah berstatus selesai dan dua lainnya masih dalam pengerjaan.
“Dua gedung yang sedang dalam kontruksi pembangunan yaitu Gedung Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit Kanujoso Balikpapan dan Gedung Perawatan Pandurata RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan sarana pendukungnya,” tutur Fitra Firnanda.
Tidak hanya itu, sejak 2019 hingga 2022, Pemprov Kaltim juga membangun dan merehabilitasi rumah ibadah dan bangunan lainnya dengan skema hibah kepada pihak ketiga. Jumlah gedungnya sebanyak 61 unit dengan nilai anggaran sebesar Rp401,4 miliar dengan status selesai dikerjakan.
Sementara, pembangunan dan rehabilitasi rumah ibadah maupun bangunan di tahun 2023 sebanyak 21 gedung dengan nilai anggaran sebesar Rp106 miliar. Adapun rinciannya, kegiatan pembangunan 18 gedung, rehab tiga gedung dan status akan selesai sebanyak 21 gedung.
Dengan demikian, total hingga tahun 2023 pembangunan dan rehabilitasi sarana ibadah dan bangunan lainnya sebanyak 82 gedung dengan total nilai sebesar Rp507,5 miliar.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga membangun dan merehab bangunan instansi vertikal sebanyak 12 gedung. Nominal anggaran yang terserap sebanyak Rp149,5 miliar dengan status selesai.
Menyusul di tahun 2023 sebanyak dua gedung dengan total nilai Rp13,9 miliar dengan status akan selesai. Sehingga total sampai dengan tahun 2023 pembangunan dan rehabilitasi bangunan instansi vertikal sebanyak 13 gedung dengan total nilai sebesar Rp163,5 miliar dengan status akan selesai.
Untuk bantuan kepada Universitas Mulawarman (Unmul), Pemprov Kaltim mengeluarkan uang sebanyak Rp23,5 miliar dari APBD tahun 2023. Duit sebanyak itu untuk membangun dua gedung. Selain itu, pada tahun 2022 juga diserahkan bantuan untuk menyelesaikan empat dari 12 bangunan yang mangkrak sejak 2014.
Lebih lanjut, Fitra Firnanda mengatakan kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi telah mengarah pada kolaborasi berbagai elemen. Mulai dari sektor swasta, investasi infrastruktur yang kuat, dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
“Melalui kolaborasi itu Pemprov Kaltim membangun rumah layak huni dengan dana CSR (corporate social responsibility). Untuk Kaltim sebanyak 224 unit dan untuk Kota Samarinda sebanyak 50 unit rumah,” tandasnya.