Samarinda, infosatu.co – Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) di 10 kabupaten/kota Kalimantan Timur terus bersinergi untuk menangkap berbagai peluang bisnis menyusul perpindahan ibu kota negara ke Kaltim.

Pasalnya saat ini, kata Ketua Umum HPN Tyovan Ari Widagdo, Kaltim merupakan wilayah strategis terutama setelah ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Dampaknya banyak orang yang datang ke sini dan itu akan membuat peluang bisnis semakin terbuka lebar. Maka saya ingin pengusaha Nahdliyin di Kaltim bisa berlomba menangkap peluang yang ada,” ungkapnya di Hotel Senyiur, Sabtu (9/4/2022).
Menurutnya, ketika mampu menangkap peluang itu maka para pengusaha Nahdliyin akan bangkit dan tumbuh berkembang serta menguasai ekonomi di Kaltim. Selain itu, lapangan pekerjaan akan terbuka lebar untuk masyarakat Kaltim.
“Bahkan uang yang masuk ke Kaltim juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakatnya, khususnya untuk pembangunan di sini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua HPN Cabang Bontang Muhammad Azwar mengatakan bahwa pihaknya akan merumuskan beberapa hal untuk kepentingan umat NU di Kota Bontang.
“Pengusaha Nadliyin ini terstruktur, mulai dari pusat hingga ke daerah. Tentu kita akan melakukan komunikasi membahas peluang apa yang bisa dikerjakan teman-teman untuk kesejahteraan masyarakat Nahdliyin di Kota Bontang. Tujuannya juga untuk membangun Bontang dan Kaltim secara umum,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua HPN Cabang Kutai Barat Suparlan mengatakan bahwa dirinya akan mengikuti arahan ketua umum terkait peluang ke depan untuk pengembangan ekonomi demi kesejahteraan umat.
“Ke depan, pengusaha Nahdliyin di Kaltim harus bisa berkontribusi dan berkolaborasi terhadap pengembangan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat Nadhliyin,” katanya.
Harapannya pengusaha-pengusaha lain dapat bersinergi mengambil satu tarikan napas untuk menyelaraskan ekonomi masyarakat yang harus segera diberdayakan.