
Kukar, infosatu.co – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Yuliandris Suherdiman, menyoroti kurangnya sarana dan prasarana bagi penyandang disabilitas di fasilitas umum.
Ia menekankan pentingnya sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan aksesibilitas serta kesejahteraan mereka.
“Saat ini, fasilitas umum di Tenggarong sudah mulai dibangun dengan konsep ruang terbuka, seperti Taman Pintar dan Taman Eks-Tandung. Namun, sarana bagi penyandang disabilitas masih sangat minim, terutama di taman-taman kota,” ujarnya dalam sebuah forum.
Selain infrastruktur, ia juga menekankan perlunya perhatian terhadap kebutuhan terapi bagi penyandang disabilitas.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah keterbatasan layanan terapi di rumah sakit, yang berdampak pada anak-anak dengan down syndrome.
“Itu mungkin yang jadi perhatian dari Dinas Kesehatan, bagaimana caranya memfasilitasi tenaga pelayanan terapi untuk anak-anak dengan down syndrome,” katanya.
Lebih lanjut, Yuliandris menekankan pentingnya pendataan yang akurat agar penyandang disabilitas mendapatkan hak yang layak.
Ia merasa prihatin dengan kasus seorang penyandang disabilitas yang dikurung dan dibiarkan kelaparan hingga meninggal dunia.
“Saya berharap kejadian seperti itu tidak terulang. Masyarakat harus lebih peduli dan segera melaporkan jika ada perlakuan tidak wajar terhadap penyandang disabilitas,” tegasnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa permasalahan kesejahteraan sosial di Kukar tidak hanya terbatas pada penyandang disabilitas.
Masih ada kelompok masyarakat yang belum terdata, termasuk mereka yang keberadaannya sengaja disembunyikan oleh keluarga.
Oleh karena itu, ia mengajak pemerintah kecamatan dan masyarakat untuk lebih proaktif dalam memastikan tidak ada individu yang terabaikan.(ADV)