Samarinda, infosatu.co– Ada yang spesial, dalam perayaan Natal di 2022. Rutan Kelas II A Samarinda, memberikan remisi khusus peringatan Hari Raya Natal Tahun 2022. Tema yang dipilih adalah “Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain”, yang dikutip dari Kitab Injil Matius 2:12.
Untuk itu, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bisa mampu mengambil esensi dari tema tersebut. Jalan yang perlu ditempuh umat manusia, khususnya kepada warga binaan yang menjalani pidana di Lapas/Rutan/LPKA.
Inilah sebagian dari motivasi dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim Soryan, yang diambil dari sambutan Menteri Hukum dan HAM RI.
Acara berlangsung khidmat, WBP merayakan Natal bersamaan acara pemberian remisi khusus kepada warga binaan yang beragama Nasrani. Bersama Kepala Unit Pelaksana Teknis dari Lapas Kelas IIA Samarinda, Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda serta Rutan Kelas IIA Samarinda sebagai tuan rumah.
Suasana perayaan Natal semarak, dibuka dengan tari-tarian persembahan dari warga binaan, dilanjutkan dengan doa bersama. lalu Puji-pujian dan ditutup dengan acara pemberian remisi khusus Natal tahun 2022 kepada warga binaan nasrani di Rutan Kelas IIA Samarinda, Lapas Kelas IIA Samarinda, Lapas Narkotika Kelas IIA Samarind, Minggu (25/12/2022)
Pemberian remisi, menurut Sofyan, adalah salah satu indikator pelaksanaan pembinaan. Di dalam Lapas/Rutan/LPKA yang merupakan, salah satu unsur pemenuhan hak bagi warga binaan, yang dilindungi dan ditetapkan oleh undang-undang. Remisi tersebut diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi syarat substantif dan administratif, berkelakuan baik, aktif mengikuti program pembinaan dan telah menunjukkan penurunan tingkat risiko.
Pada akhir acara, Kepala Kantor Wilayah berpesan kepada para warga binaan untuk tetap berbuat baik dan produktif. “Sekiranya setelah bebas dari masa pidana, jangan lagi mengulangi perbuatan melanggar hukum,”ungkapnya.
“Saya ucapkan, selamat kepada seluruh warga binaan yang mendapatkan remisi/pengurangan masa pidana, dan selamat Hari Natal Tahun 2022,”sambungnya.