
Samarinda, infosatu.co – Dewan Pengurus Daerah Persatuan Wanita Olahraga Indonesia Kalimantan Timur (DPD Perwosi Kaltim) menggelar lomba senam kreasi wanita, Sabtu (23/9/2023). Kegiatan dalam rangka ulang tahun Perwosi sekaligus Hari Olahraga Nasional (Haornas) itu berlangsung di Gedung PKK Al-Islah Samarinda.
Lomba senam itu diikuti Perwosi dari beberapa daerah di Kaltim, yaitu Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Berau.Ketua Perwosi Kaltim Rinda Wahyuni Andi Harun mengatakan tujuan dari kegiatan itu untuk meningkatkan kekompakan sesama pengurus organisasi tersebut.
“Lomba senam kreasi ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga sebuah wadah untuk memperkuat semangat dan kesehatan perempuan Kalimantan Timur,” tutur Ketua Perwosi Kaltim Rinda Wahyuni ditemui di lokasi kegiatan.
Oleh karena itu, kegiatan tersebut tidak harus melibatkan para atlet profesional. Namun, para perempuan yang mecintai olahraga baik dari kalangan remaja maupun yang sudah tua.
“Kami adakan senam hari ini karena senam identik dengan masyarakat. Tidak perlu keahlian, khusus amatiran pun boleh. Siapapun bisa mengikuti kegiatan ini,” jelas dia.
Senam merupakan salah satu olahraga yang dapat menyehatkan badan. Dengan kesehatan, istri Wali Kota Samarinda Andi Harun ini meyakini bahwa perempuan mampu melahirkan generasi yang kuat dan hebat.
Hal ini menjadi salah satu modal penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul terutama menghadapi peran Kaltim sebagai bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN). “Kita jangan jadi penonton, kita harus unggul dan berperan di IKN nanti,”ujarnya.
Ia menambahkan olahraga bukan hanya tentang kompetisi tetapi juga tentang kesehatan dan persatuan. Oleh karena itu, Perwosi Kaltim terus berupaya membangkitkan minat dan semangat berolahraga.
“Ke depannya, kami akan mengadakan lomba jalan sehat, senam, voli, tenis lapangan. Kita akan adakan di hari libur bulan Desember. Kita akan libatkan sekitar 3.000 sampai 5.000 perempuan Kalimantan Timur,” kata Rinda Wahyuni.