
Jakarta, infosatu.co – Pemerintah pusat turut andil dalam persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXX tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) melaksanakan rapat koordinasi eselon 1 dalam rangka sinkronisasi dan pengendalian (KSP) event tersebut, Kamis (6/6/2024).
Dalam forum tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim Sri Wahyuni menjelaskan tentang persiapan yang telah dijalankan oleh pemerintah provinsi (pemprov).
Hal ini mulai dari pembenahan sarana dan prasarana penunjang MTQ, seperti persiapan arena pembukaan dan penutupan MTQ di kawasan arena utama Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja.
“Baik itu akomodasi perhotelan di Balikpapan maupun di Samarinda, transportasi, tempat-tempat pelaksanaan cabang lomba, seminar internasional dan nasional, tempat pameran MTQ dan halal food yang akan digelar di Convention Hall dan halaman parkir Stadion GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda,” jelas Sri Wahyuni di Gedung Kemenko PMK Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat.
Ia menambahkan, sekitar 6.000 kafilah akan hadir di Benua Etam selama penyelenggaraan MTQN. Maka, sarana transportasi tidak hanya membutuhkan satu unit bus besar. Namun, juga akan menggunakan minibus dan kendaraan lain untuk memfasilitasi penjemputan dan kedatangan kafilah dan barang bawaannya di bandara.
Menurut Sri, untuk pengangkutan kafilah dari 38 provinsi dengan empat di antaranya belum pasti mengirimkan delegasi dibutuhkan 34 unit bus besar dan 34 unit minibus.
“Terkait dengan ini kekurangan transportasi ini, kami mohon kiranya dari Kementerian Perhubungan bisa membantu kekurangan tersebut, termasuk arahan dari Koordinator Kemenko PMK,” ujar Sri.
“Kiranya Kementerian Perhubungan sebagaimana yang sudah dilakukan di Kalsel bisa memfasilitasi untuk kebutuhan fasilitasi kafilah dengan bus yang besar, untuk mengangkut kafilah 35 bus medium ini tentu sangat-sangat kurang, yang dibutuhkan adalah bus yang berukuran besar,” ia melanjutkan.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito mengatakan bahwa rapat koordinasi tersebut dalam rangka menyukseskan pelaksanaan MTQN di Kaltim.
Sejumlah pihak hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya pihak Pemprov Kaltim, Kementerian PUPR, Kementerian Kominfo, dan Kementerian Perhubungan.
Menurut Warsito, ada tiga poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, yakni terkait dengan Kementerian Kominfo, Perhubungan, PUPR dan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Terkait dengan Kemenhub diharapkan dapat menambah armada bus maupun untuk penambahan penerbangan ke Kaltim. Hal ini termasuk kesiapan Bandara APT Pronoto melakukan penerbangan malam hari. Juga, kesiapan infrastruktur jalan menuju IKN semuanya sudah dipersiapkan.
“Kami meminta kepada kementerian terkait yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ termasuk panitia penyelenggara untuk terus melakukan koordinasi intensif, khususnya kepada tuan rumah Provinsi Kaltim untuk skenario-skenario yang lebih teknis dalam upaya menyukseskan penyelenggaraan MTQ Nasional XXX di Provinsi Kaltim,” tandasnya.