<strong>Balikpapan, infosatu.co</strong> - Proses pelaksanaan Pilkada oleh KPU Balikpapan dalam kondisi terkendali. Hal ini disampaikan oleh Ketua<a href="https://infosatu.co/pilkada-balikpapan"> KPU Balikpapan</a> Noor Toha di ruang kerjanya, Rabu (14/10/2020) kepada<a href="https://infosatu.co"><em> infosatu.co</em></a>. "Ya ini masih dalam kondisi terkendali dan terkontrol misalnya surat suara kita sudah aman. Kita tengah menunggu siapa yang nanti ditunjuk lelangnya oleh KPU RI. Selanjutnya di katalog baru kita serahkan desain surat suaranya baik softcopy dan hardcopy sudah siap semua gambarnya sudah di-setting oleh KPU RI dengan standar," jelasnya. Kemudian dari alat pelindung diri (APD), KPU sudah mendapatkan kucuran anggaran terkait siapa yang mengadakan sudah diikat dirinci. Karena ada APD yang diadakan oleh <a href="https://gonews.co" target="_blank" rel="noopener noreferrer">KPU RI</a>, KPU Provinsi dan KPU Kota mendapat jatah sarung tangan plastik dan pensil. Kemudian kuota tabung air itu pun nilainya di atas Rp 200 juta. Semua tidak ada masalah kemudian pengadaan kotak suara, bilik suara, tinta hologram itu sudah rencananya sudah ditunjuk oleh KPU RI melalui katalognya jadi tinggal memastikan pabriknya dimana dan proses pembuatannya. "Bagaimana pengirimannya ke KPU yaitu dari sisi waktu. Bagaimana jadinya, insyallah sejauh ini tidak ada masalah tinggal memang sekarang ini pelaksanaannya," katanya. Untuk Pilkada di masa pandemi KPU Balikpapan akan melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan. "Ini baru kita rancang. Kita nanti yang pertama akan simulasikan skala kecil KPU dan PPK dan PPS. Setelah kesesuaiannya dengan peraturan sama baru kita akan simulasi pemungutan yang mendekati yang soal waktunya dimulai pukul 07.00 Wita sampai pukul 13.00 Wita kemudian penghitungan pesertanya kita nanti hadirkan 300 Orang. Kita melibatkan sebagian KPPS juga," urainya. Selanjutnya, bagaimana simulasi pemungutan penghitungan sesungguhnya dibuka pukul 07.00 Wita kemudian ditutup dengan penghitungan kemudian yang terpenting adalah KPU mengharapkan ada kehadiran salah satu atau dua petugas KPPS yang familiar dengan teknologi karena nanti di dalam kelas cukup di foto-foto dan itu diakses ke server yang otomatis menghitung harus KPPS. Untuk aplikasinya akan didownload. (editor: irfan)