Samarinda, infosatu.co – Masa kepemimpinan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi bakal berakhir pada 1 Oktober mendatang. Sebagai penggantinya untuk sementara, Menteri Dalam Negeri akan melantik Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Muhammad Samsun berharap, nantinya Pj Gubernur Kaltim dapat menjalankan roda pemerintahan secara maksimal. Terutama dalam pelaksanaaan sejumlah program yang telah termuat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim Tahun 2023.
“Tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi kami siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan program-program demi keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim,” ujar Samsun saat diwawancarai di Gedung B Kantor DPRD Kaltim, Selasa (12/9/2023).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga menyoroti beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut. Salah satu prioritasnya adalah sektor infrastruktur yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi.
“Kaltim sebagai provinsi yang memiliki posisi strategis, dengan menjadi Ibu Kota Nusantara harus mempersiapkan diri sejak dini untuk menghadapi perubahan besar,” ujar Samsun.
Selain itu, ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang terkait dengan sektor pertambangan yang harus memiliki arah yang jelas. Demikian halnya dengan pertanian juga harus dipersiapkan sejak awal untuk menyongsong IKN.
“Segala aspek pembangunan harus direncanakan secara cermat guna menjawab tantangan yang akan dihadapi oleh Kalimantan Timur sebagai IKN,” ujarnya.
Terkait peran Kaltim sebagai IKN, ia menyoroti urgensi pembangunan sumber daya manusia (SDM). Sektor itu dinilai menjadi faktor utama dalam menyongsong IKN. Adapun fokus utamanya adalah peningkatan pendidikan dan pengembangan keterampilan.
Dengan SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi, maka Kaltim akan berkontribusi positif dalam pembangunan nasional.
“Semuanya harus kita persiapkan dari sekarang. Semua langkah ini diarahkan untuk memastikan bahwa Kaltim memiliki daya saing yang tinggi dalam menghadapi IKN,” ucapnya.
Di sisi lain, Samsun memberikan apresiasi terhadap kinerja dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang masa jabatannya segera berakhir.
Menurut dia, Isran Noor dan Hadi Mulyadi merupakan sosok pemimpin yang berprestasi. Juga telah memberikan kontribusi signifikan dalam menjalankan program-program yang telah tercantum dalam APBD Kaltim.
“Prestasinya kelihatan, terlepas dari situasi apapun,” ungkapnya.
Salah satu prestasi yang mencolok selama masa kepemimpinan mereka adalah peningkatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Bahkan, pada APBD Perubahan Kaltim Tahun 2023 mencapai angka Rp25,3 triliun. Nominal itu melebihi target sebelumnya yang hanya sebesar Rp17,2 triliun.