SAMARINDA – Memasuki awal tahun 2019, Politeknik Negeri Samarinda terus melakukan pembenahan, baik secara struktural maupun peningkatan kerjasama antara sejumlah Industri besar di Benua Etam. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas dan inovasi serta daya saing bagi Politeknik Negeri Samarinda
Dijumpai langsung oleh infosatu.co pada, Jumat (15/02/2019) dalam Rapat Kerja Politeknik Negeri Samarinda yang rutin dilaksanakan tiap awal tahun. Direktur Politeknik Negeri Samarinda Ir.Ibayasid, M.Sc di Hotel Harris Samarinda
Menurutnya penerapan kurikulum dual system 3-2-1 menjadi salah satu poin penting dalam upaya Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan (Kemenristekdikti) untuk merevitalisasi Politeknik, guna meningkatkan mutu pendidikan avokasi.
“Ada beberapa program yang sudah berjalan dan terus kami tingkatkan. Salah satu target tahun ini program revitalisasi dual system. Program ini menjadi suatu keharusan di Politeknik Negeri Samarinda. Yang mewajibkan bagi mahasiswa Program Studi Diploma 3 (D3) sudah diterapkan kurikulum dual system, yakni 3 semester dihabiskan bagi mahasiswa di kampus, 2 semester di industri dan 1 semester untuk kembali ke kampus menyelesaikan tugas akhir,”ucapnya
Sedangkan Program Sarjana Sains Terapan (D4) itu 5-2-1. Dan dalam program tersebut merupakan kesempatan yang harus dibangun mahasiswa untuk terjun langsung membangun hubungan kerjasama dengan pihak industri.” ungkapnya.
Dijelaskan lebih jauh oleh Ibayasid, kini pihaknya (Poltek Samarinda) sudah mengandeng kerja sama dengan sejumlah industri lewat pendidikan berbasis teknologi yang lebih berkembang.
“Sudah ada beberapa perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bekerja sama untuk jurusan Teknik Sipil. Diantaranya, PT.Adhi Karya Tbk, dan PT.Hutama Karya Persero yang sudah bersedia. Sedangkan untuk program Studi Teknik Mesin Alat Berat, saat ini masih dengan PT. Trakindo Utama, PT.Arkananta Apta.”imbuhnya
Ditahun 2019, pihaknya juga telah mengusulkan kepada pemerintah untuk pembangunan gedung baru untuk program studi D3 Nautika yang hingga saat ini berada di bawah dua kebijakan kepemimpinan, yakni Kemenristekdikti dan Dinas Perhubungan Provinsi.
“Untuk prodi lain saat ini masih dalam proses. Namun program pemerintahan akan berjalan seperti itu untuk semua tingkat prodi. Dalam rapat kerja tahunan ini, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Politeknik Negeri Samarinda
Wartawan Hartono