Samarinda, infosatu.co – Sebanyak 360 siswa baru antusias mendatangi SMA Negeri 16 Samarinda sedari pagi. Masih mengenakan pakaian putih biru, menandakan mereka belum sepenuhnya resmi menjadi bagian keluarga sekolah yang terletak di Jalan Perjuangan, Kecamatan Samarinda Utara itu.
Mereka wajib mengikuti rangkaian kegiatan yang sudah menjadi keharusan sebelum resmi ditetapkan sebagai murid sekolah tersebut. Hari ini, Senin (15/7/2024) Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dimulai secara serentak.
Seluruh murid baru tahun ajaran 2024-2025 mengikuti MPLS yang berlangsung selama tiga hari dari 15-17 Juli 2024.
Kepala SMA 16 Samarinda Abdul Rozak Fahrudin menyatakan bahwa persiapan matang telah dilakukan.
Stakeholder dan OSIS telah menyiapkan segala keperluan beberapa pekan sebelumnya, termasuk sarana dan prasarana serta program yang sangat penting.
“Alhamdulillah hari ini SMA 16 dapat memulai kegiatan MPLS setelah sukses memenuhi kuota PPDB dengan total 360 siswa yang terbagi dalam 10 rombongan belajar (rombel),” ujarnya saat diwawancarai wartawan MSI Group di ruangannya.
Abdul Rozak menyatakan, secara juknis maupun kuota siswa, tidak mengalami perubahan dengan tahun lalu. Hanya penyesuaian materi yang diberikan oleh narasumber saja yang berbeda.
Kegiatan MPLS mencakup pengenalan guru, tata usaha, tata tertib, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pada hari ini, narasumber istimewa hadir ke Aula Gedung C SMA 16 Samarinda. Ia adalah Syaharie Jaang, yang menjabat wali kota Samarinda dua periode yakni 2010-2015 dan 2016-2021.
Jaang yang juga sempat menjadi anggota DPRD Samarinda ini memberikan pemaparan materi terkait ‘Motivasi Sukses: Menatap Indonesia Emas 2045’.
Ia mengajak kepada seluruh peserta didik untuk mempersiapkan diri menjadi generasi penerus di Indonesia khususnya Kota Samarinda.
“Saya tegaskan tadi, bahwa kehadiran mereka ke sini adalah untuk belajar. Melaksanakan apa yang menjadi program sekolah, dan aktif dalam bersosialisasi,” ujarnya.
Jaang juga berpesan kepada seluruh peserta didik untuk senantiasa berbakti kepada orang tua, baik itu dirumah atau di sekolah, dengan maksud adalah guru.
“Saya juga katakan bahwa salah satu kunci sukses adalah berbakti kepada orang tua. Karena berkat orang tua, kita semua bisa sampai di sini,” pesannya.
Lebih lanjut, Abdul Rozak Fahrudin yang juga sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA menyampaikan pada agenda hari berikutnya akan hadir juga pemateri dari BNN Kota Samarinda.
Juga dari Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, yaitu Ibu Dayang Djunaidi, dengan materi penguatan pendidikan karakter.
Selain materi-materi tersebut, ada juga materi menarik dari sekolah, yaitu tentang pelajar Pancasila tanpa kekerasan di lingkungan sekolah.
“Sengaja kami hadirkan narasumber yang memang menyasar pendidikan karakter. Karena itu yang memang kami tekankan, agar peserta didik baru ini ke depannya selain bisa berlaku baik untuk dirinya, bisa juga menjadi teladan ketika sudah naik tingkatan,” ujar Abdul Rozak.
“Sekarang ini sudah ga zaman senior junior, apalagi perundungan ketika masa orientasi. Itu hanya di zaman kita kan,” ujarnya sambil berseloroh.
Menutup penyampaian, Abdul Rozak berharap MPLS yang tengah diselenggarakan, mampu membuat siswa siap menghadapi jenjang baru dan mengenal lebih jauh sekolah yang akan mereka tempati.
“Kami berharap dengan adanya masa pengenalan lingkungan sekolah, siswa akan memahami dan mengetahui lebih dekat tentang sekolah ini, sehingga mereka yang baru masuk dan berada di lingkungan yang baru bisa menyesuaikan diri dengan baik terhadap teman-teman, guru, serta staf tata usaha,” pungkasnya.