
Balikpapan, infosatu.co – Peluncuran Gugus Tugas Polri untuk mendukung ketahanan pangan secara nasional mendapat dukungan hingga ke daerah.
Di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), launching ini dilangsungkan di Batalyon C Satbrimob, KM 13 Karang Joang, Balikpapan, Rabu (20/11/2024). Anggota DPRD Kaltim Sayid Muziburrachman yang mewakili Ketua DPRD Kaltim turut hadir dalam acara tersebut.
Sayid menyampaikan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar slogan. Namun, suatu urgensi yang membutuhkan keterlibatan semua pihak untuk mewujudkannya.
“Kita harus bergotong royong. Tak hanya TNI-Polri, tapi juga masyarakat, petani, hingga pemerintah daerah. Semua harus saling mendukung demi tercapainya swasembada pangan,” ungkapnya.
Peluncuran gugus tugas ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mengimplementasikan misi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan.
Tidak sekadar seremoni, peluncuran ini menyasar langkah nyata yang salah satunya dalam pengelolaan lahan tidur menjadi produktif.
Sayid menekankan pentingnya pemanfaatan lahan yang belum terkelola. “Daripada membiarkan lahan tidur, lebih baik dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan pangan bergizi yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto menjelaskan bahwa peluncuran ini adalah awal dari langkah konkret Polri mendukung program nasional.
Di lahan 1,5 hektar di Mako Brimob, telah ditanam berbagai jenis tanaman, seperti semangka, singkong, hingga kangkung.
“Ketahanan pangan bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan dasar, tapi juga memastikan pangan yang bergizi untuk masyarakat. Ini menjadi bagian dari upaya mencegah stunting yang masih menjadi tantangan serius,” ujar Kapolda.
Ia menambahkan, program ini didorong oleh semangat kolaboratif yang mengajak semua pihak bekerja bersama demi kemajuan bangsa.
“Kolaborasi ini adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” tegasnya.
Dengan semangat yang sama, program ini diharapkan dapat menjadi solusi atas tantangan pangan nasional. Selain itu, menjadi langkah nyata dalam mendukung kedaulatan pangan Indonesia.