Penulis : Hartono – Editor : Eres
Samarinda,infosatu.co – Rencana peresmian Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) dan Pelabuhan Internasional Maloy 14 Maret mendatang mendapat sambutan positif dari sejumlah pelaku usaha.
Kawasan industri dan pelabuhan yang berada di Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim) ini, di masa depan akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serbaguna untuk melayani proses ekspor produk dari Benua Etam, seperti pengolahan produk crude palm oil (CPO) atau minyak mentah kelapa sawit.
BACA JUGA :Sugeng Chairuddin : Samarinda Siap Sukseskan Pemilu 2019
Peresmian Maloy akan digelar bersamaan dengan peresmian proyek strategis lainnya oleh Presiden Joko Widodo di Bitung, Sulawesi Utara. Kurang dari sepekan sebelum peresmian Pelabuhan Maloy, saat ini sudah ada 4 investor dari perusahaan daerah (perusda) yang siap berinvestasi dengan Pemerintah Kabupaten Kutim di kawasan tersebut.
Hal ini diterangkan langsung oleh Bupati Kutai Timur H.Ismunandar pada awak media, saat menghadiri Rapat Kordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Kaltim dalam rangka persiapan menghadapi Pemilu Serentak Tahun 2019 di Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada, Rabu siang (6/3/2019).
BACA JUGA :Jabatan Eselon 2 Pemprov Lowong. Ardiningsih : Jabatan Lowong Belum Tentu Dilelang
Ismunandar mengungkapkan saat ini sudah ada yang berinvestasi. Salah satunya PT Melati Bhakti Satya (MBS). Selain itu sudah ada 4 perusda yang meminta izin masuk. Keempat Perusda ini menyasar produk konsumen dan agribisnis berbasis kelapa sawit dan CPO.
“Jadi sejauh ini Pemkab Kutim sudah siap, tinggal menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi Kaltim, selaku administrasi daerah,” ungkap Ismu.
Dijelaskan lebih jauh oleh Ismunandar, saat ini Pemkab Kutim masih terus berkoordinasi dengan pemprov.
Saat ini format berkas yang diminta oleh Dewan Ekonomi Nasional sudah dipersiapkan. Seperti sertifikat lahan, pintu gerbang, fasilitas kantor, pelabuhan dan pembangunan infrastruktur jalan.
“Yang jelas akses jalan yang berada dalam kawasan KEK Maloy yang menuju ke sana sudah bisa dilalui,” jelas Ismunandar.
Bupati Kutai Timur periode 2016-2021 ini juga menerangkan kawasan ini sudah dibangunkan Base Transceiver Station (BTS). Infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator ini juga akan menunjang perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK).
“BTS juga sudah di bangun. Sudah terpasang, jadi untuk teleconferen di kawasan Maloy sudah bisa,” pungkasnya. (*)
Foto : Kegiatan Rakor Dalam rangka persiapan Pemilu 2019 di Odah Etam Jalan Gajah mada Samarinda, dihadiri Bupati/walikota dan Ketua KPU Kaltim/KPU kabupaten/kota dan Bawaslu serta OPD