Penulis : Hartono – Editor : Sukrie
Samarinda,infosatu.co – Tinggal 3 hari lagi, jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pembelajaran 2019/2020, untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD / TK ), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Tepian akan dilaksanakan serentak pada tanggal 20-25 Mei mendatang.
Hal ini di terangkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, Asli Nuryadin usai menghadiri acara sosialisasi PPDB Kota Samarinda tahun 2019,Jum’at (17/5/2019) berlangsung di ruang Aula Rumah Jabatan Walikota Samarinda, jalan S.Parman, sekitar pukul 11.00 wita.
Perlu diketahui, tepat pada tanggal 20 – 21 Mei 2019, Disdik Kota Samarinda membuka pendaftaran untuk jalur perpindahan tugas orang tua dan pendaftaran jalur prestasi. Sedangkan untuk pendaftaran PPDB jalur Zonasi akan di laksanakan pada tanggal 23 – 25 Mei 2019.
“Sosialisasi kali ini dilaksanakan untuk pemantapan persiapan PPDB online pada tanggal 20 Mei mendatang. Jadi ada 3 jalur penerimaan yang harus di pahami oleh seluruh calon peserta didik baru. Kuotanya sudah di tentukan, untuk pendaftaran yang menggunakan jalur perpindahan tugas orang tua hanya sebesar 5 persen. Untuk jalur prestasi juga begitu, hanya 5 persen. Sedangkan 90 persen sisanya, masih mengutamakan pendaftaran siswa baru melalui jalur zonasi.” ungkap Asli Nuryadin
Menurut Asli Nuryadin, meskipun tahap sosialisasi PPDB online di Samarinda sudah beberapa kali di sampaikan kepada pihak sekolah (Kepala Sekolah se-kota Samarinda) hingga ke Kecamatan dan Kelurahan. Dirinya, merasa proses sosialisasi ini penting untuk di laksanakan kembali guna mengantisipasi kendala yang bersifat force majeure ( keadaan memaksa).
“Intinya bagaimana nanti Permendikbud nomor 51, tentang PPDB 2019 bisa diterapkan. Namun ada hal-hal esensial yang termasuk dalam kebijakan itu akan kita diskresi. Kita ambil kebijakan. Insyaallah untuk jenjang SD, akses untuk daya tampung siswa baru di kota Samarinda keseluruhan bisa teratasi. Namun yang berbeda itu di jenjang SMP, karena ada selisih antara peserta UN SD dan UN SMP sebanyak 940 anak tahun ini. Memang cukup banyak, tapi kita di Samarinda masih ada sekolah swasta, jadi hanya perlu pemerataan kembali dengan sistem zonasi untuk selisih tersebut. Jadi ini merupakan salah satu hal yang perlu kita edukasikan kepada orang tua kembali.”tegas Asli Nuryadin.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, hasil PPDB Online tahun 2019 jalur perpindahan tugas orang tua dan prestasi akan di umumkan pada tanggal 22 Mei. Sedangkan hasil PPDB Online sistem Zonasi akan di umumkan pada tangal 27 Mei mendatang.
Calon peserta PPDB online diwajibkan untuk melengkapi sejumlah persyaratan, diantaranya :
1. Peserta harus melampirkan ijazah asli dan copy surat keterang telah mengikuti ujian.2.Membawa asli dan copy kartu keluarga (KK),3. Membawa asli dan copy akte kelahiran, 4. Siswa tidak mampu di buktikan dengan : KIP, KKS, KIS dan wajib diterima, 5. Anak yang orang tuanya penyandang disabilitas/berkebutuhan khusus wajib diterima, 6. Anak GTK dibuktikan dengan SK GTK dari sekolah yang bersangkutan dan wajib diterima.
dan 7. Seleksi berdasarkan jarak tempat tinggal ke sekolah. Kecuali anak dari orangtua penyandang disabilitas dan anak GTK dari sekolah bersangkutan.
Pendaftaran PPDB Online tahun 2019 juga bisa di laksanakan dengan dua cara, pertama, calon siswa baru dapat mendaftar di sekolah yang di pilih kemudian mengambil formulir untuk di isi dan diserahkan kepada operator tiap -tiap sekolah untuk di entri data pendaftaran. Setelah itu operator akan mencetak dan menyerahkan tanda bukti verifikasi pendaftaran.
“Kedua, calon siswa baru dapat mendaftarkan dirinya secara mandiri dan mencetak bukti pendaftaran dirumah masing-masing untuk kemudian di serahkan kepada operator tiap sekolah yang di pilih.
Kepala Sekolah SMP N 45, Umar Sutrisno yang ditemui langsung oleh Infosatu.co usai menghadiri acara sosialisasi PPDB Kota Samarinda tahun 2019 pagi tadi. Menerangkan pihaknya sudah mempersiapkan PPDB online dengan mengerahkan 2 unit komputer dan 2 orang operator yang siap melayani pendaftaran siswa baru di sekolahnya.
“Jadi sejak akhir simulasi PPDB kemarin, segala sesuatunya sudah disiapkan, termasuk unit (komputer) dan operatornya.” terang Umar Sutrisno.
Pasalnya sudah melakukan uji coba selama tiga hari pada tahap simulasi dilaksanakan. Kendati demikian, sedikit menyayangkan jumlah siswa yang dapat di tampung di SMP N 45 tiap tahunnya hanya kisaran 64 orang siswa baru untuk dua kelas. Mengingat saat ini SMP N 45 baru memiliki 6 ruang belajar. Dengan jumlah tenaga didik (guru) 13 orang.