Penulis : Hartono – Editor : Sukrie
Samarinda, Infosatu.co – Mekieor Melkiades Tekwan (24), yang merupakan seorang pegawai di lingkungan Disparpora Mahakam Ulu ditemukan tewas gantung diri. Pria kelahiran Mamahak Besar (09/12/1994) ini diketahui tengah tingal di kota Samarinda, di rumah keluarganya yang terletak di Jalan Suryanata, Perum Puspita Blok T, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu.
Korban (Mekieor), ditemukan meninggal dunia dengan kondisi leher terikat tali tambang, dengan ujung tali lainnya terikat di bawah tangga oleh rekan-rekannya pada Selasa (14/05/2019) malam lalu, sekitar pukul 23.30 wita.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Infosatu.co, Kapolsek Samarinda Ulu, Kompol Arifin Renel yang ditemui awak media membenarkan atas kejadian tersebut
Arifin Ranel menerangkan, “Dari keterangan sejumlah saksi, korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran memiliki masalah dengan kekasihnya. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, korban sendiri bersetatus menikah. Dan kini tengah mengurus proses cerai dengan istrinya.” ucap Arifin, Rabu (15/05/2019).
Sekedar diketahui, terkait kasusnya aparat kepolisian dari Polsek Samarinda Ulu sudah melakukan pemeriksaan terhadap 2 orang saksi.
Yakni, Andrian Vasio Safang (22), yang merupaka rekan kerja korban di Disparpora Mahakam Ulu, yang diketahui tinggal di kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu.
Dan, Melkias Jalung (Pemilik rumah) berumur 27 tahun, berkerja sebagai pegawai honorer di kantor Dispenda Kota Samarinda. Dengan alamat TKP Jalan P.Suryanata, Perum Puspita, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu.
Diterangkan lebih jauh oleh Arifin Ranel, terkait kasus ini pihaknya telah memastikan bahwa tidak ada tanda -tanda kekerasan atau bekas penganiayaan pada tubuh korban. Korban dipastikan meninggal karena gantung diri.
Saat ini, aparat Kepolisian juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti lain. Diantaranya seutas tali tambang berwarna coklat sepanjang 3 meter. Polisi juga akan membawa jasad korban ke rumah sakit umum AW.Syarani untuk di visum. Usai di visum jasad korban rencananya akan di kebumikan di kampung halamannya di, Mahakam ulu,”tegasnya