
Samarinda, infosatu.co – Pemkot Samarinda melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Salah satu upayanya melalui program gerakan orang tua asuh yang bakal dijalankan.
Program ini dalam rangka membantu anak yang berada dalam kondisi miskin ekstrem untuk mendapatkan kehidupan lebih baik.
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar mengatakan bahwa sementara ini tercatat ada 37 anak yang akan dilibatkan dalam program orang tua asuh. Puluhan anak itu berasal dari tiga kecamatan di Kota Tepian.
“Ada wacana untuk test trial, artinya mencoba, mungkin apakah awalnya kepada formasi empat anak diasuh wali kota, tiga ke wakil wali kota atau tiga kepada sekretaris daerah,” ungkapnya usai Hearing bersama Dinsos PM mengenai program orang tua asuh, Rabu (6/9/2023).
Akan tetapi, pihaknya masih menunggu kejelasan terkait petunjuk teknis (juknis) gerakan orang tua asuh terlebih dulu. “Kami harapkan juknisnya harus jelas dulu,input dan outputnya seperti apa. Kalau sudah jelas baru kami bisa menjalankannya,” jelas Deni.
Dengan demikian, Deni berharap Dinsos PM Samarinda secepatnya melakukan perumusan agar program dapat segera dijalankan. Sebab, program tersebut tujuannya tidak lain untuk mewujudkan Samarinda zero miskin ektrem pada 2024 mendatang.
“Nanti semua sudah jelas baru melibatkan unsur Forkopimda. Saya yakin Dinsos PM khususnya Pemkot Samarinda dapat melakukan perumusan secepatnya,” tandasnya.