Penulis : Asya – Editor : Sukrie
Samarinda,infosatu.co – Kelanjutan pembahasan Raperda Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Kawasan Industri Olechemical Maloy diharuskan ditunda.
Penundaan tersebut dikarenakan hasil peninjauan dari Panitia Khusus (Pansus) Maloy yang melakukan kunjungan di Maloy Kutai Timur (Kutim), pada Kamis (21/3/2019) lalu.
Hasil peninjauan tersebut terlihat masih kurangnya pembenahan. Salah satunya, Jalan menuju KEK MBTK sepanjang 17,5 km yang semula dua jalur, sekarang hanya tinggal 1 jalur yang bisa difungsikan karena jalur sebelah kiri rusak parah.
Ketua Pansus Maloy Rita Artaty Barito, menjelaskan sebagian jalan tersebut sudah terbengkelai.
“Apabila Maloy ingin dijadikan kawasan industri, seharusnya sudah ada pembenahan secara menyeluruh,” tutur Rita ketika ditemui di Rapat Paripurna ke – 15 DPRD Provinsi Kaltim, beberapa waktu yang lalu.
Selain kerusakan jalan, tambah Rita, permasalahan yang ditemukan ialah belum lancarnya pendistribusian air bersih dan listrik.
Beberapa waktu pula, wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, meninjau pula KEK MBTK. Tetapi, tidak progres yang berjalan terkait pembangunan kawasan industri tersebut.
” Apabila permasalahan ini dibiarkan, investor untuk datang saja malas,” kritik anggota DPRD Kaltim Fraksi Golongan Karya ini.
Dalam rangka mematangkan pembangunan KEK Maloy, Rita bersama dinas terkait melakukan kunjungan ke KEK Batam agar dari mereka mengerti apa yang harus disiapkan di Maloy nantinya
“Kami akan berkunjung ke Batam supaya bisa melihat kawasan industri yang sebenarnya seperti apa. Jadi, kita ambil contoh,” tutup Rita.