Samarinda, infosatu.co – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Samarinda mencatat sebanyak 228 nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalan raya. Data itu berdasarkan kejadian selama periode 2021 hingga 2023.
Dari ratusan korban meninggal akibat lakalantas itu, Kasatlantas Polres Samarinda Kompol Creato Sonitehe Gulo menyoroti urgensi peningkatan keselamatan di jalan raya.
“Dari tahun 2021 hingga 2023, kita telah kehilangan sebanyak 228 nyawa karena kecelakaan lalu lintas. Ini adalah angka yang sangat mengkhawatirkan,” ungkapnya kepada awak media media, Kamis (6/6/2024).
Menurutnya, kecelakaan maut yang mengakibatkan hilangnya ratusan nyawa itu terjadi sejumlah titik. Dua di antaranya ditetapkan menjadi lokasi rawan lakalantas, yaitu Simpang Empat Sempaja dan Gunung Tangga Taman Sari.
“Kami telah mengidentifikasi dua titik rawan di Samarinda, yang menjadi tempat terjadinya sejumlah kecelakaan fatal. Di Simpang Empat Sempaja dan Gunung Tangga Taman Sari, kerawanan lalu lintas sangat tinggi,” sambungnya.
Kepolisian telah mengidentifikasi titik-titik ini sebagai tempat seringnya kecelakaan fatal. Hal ini memerlukan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif.
Dalam upaya mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian telah membangun pos pemantauan di titik-titik rawan serta menerapkan teknologi ETLE. Harapannya, tindakan ini akan menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman bagi masyarakat Samarinda.
“Kami telah berupaya keras untuk mengatasi masalah ini. Dengan membangun pos pemantauan dan menerapkan teknologi ETLE, kami berharap dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman bagi masyarakat Samarinda,” jelasnya.
Namun, Kompol Gulo menekankan bahwa peran serta aktif dari masyarakat juga sangat penting. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif, angka kecelakaan dapat ditekan dan nyawa-nyawa berharga dapat terhindarkan dari bahaya di jalan raya.
Dalam mengakhiri pernyataannya, Kompol Gulo menegaskan pentingnya kerja sama dan kesatuan dalam mengatasi masalah ini. Dengan langkah yang bersama-sama dan kesadaran yang lebih tinggi, lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman dapat diciptakan bagi semua pihak.
“Penting bagi kita semua untuk bersatu dan bekerja sama dalam mengatasi masalah ini. Dengan kesadaran dan kedewasaan yang lebih tinggi, kita dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi semua,” pungkasnya.