Samarinda – Realisasi imunisasi measles dan rubella (MR) di Kaltim setelah perpanjangan hingga 31 Oktober 2018 mencapai 80,99 persen. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Hj Rini Retno Sukesi mengungkapkan realisasi kampanye imunisasi MR masih belum memenuhi target 95 persen.
Dikatakan, tidak tercapainya target tersebut karena sejak awal kampanye imunisasi MR mendapat penolakan.
“Realisasi cakupan imunisasi MR di Kaltim mencapai 80,99 persen, dari 10 kabupaten/kota. Itu sudah maksimal. Oleh karena itu kami berikan apresiasi kepada seluruh kabupaten kota yang telah melaksanakan kampanye imunisasi MR dengan maksimal,” kata Rini Retno Sukesi di Pendopo Lamin Etam Samarinda, Rabu (31/10/2018).
Ada dua kabupaten mencapai realisasi 100 persen, yaitu Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Atas prestasi tersebut dua kabupaten tersebut mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan yang diserahkan di Papau Barat.
“Selain Kutai Barat dan Mahulu, Kota Samarinda juga sudah nyaris mencapi 95 persen yaitu dengan 93,4 persen. Samarinda diharapkan juga bisa menyusul karena masih ada waktu satu hari,” harapnya.
Secara rinci realisasi cakupan imunisasi MR hingga 30 Oktober 2018 yaitu Balikpapan 76,68 persen, Bontang 60,1 persen, PPU 79 persen, Paser 71,06 persen, Berau 63,5 persen, Kutim 86,42 persen, Kutai Kartanegara 77, 64 persen, Samarinda 93, 4 persen. Sedangkan Mahakam Ulu dan Kutai Barat sukses mencapai 100 persen. (mar/sul/ri/humasprov kaltim)