
Bontang, infosatu.co – Insiden kembali terjadi di Kelurahan Guntung, Bontang. Seorang warga kembali diterkam buaya pada Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 22.30 Wita. Pemerintah berencana merelokasi buaya-buaya di sana.
Menyikapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengimbau untuk tidak langsung dilakukan relokasi terhadap reptil berbahaya tersebut sebelum berkomunikasi dengan para tokoh masyarakat Guntung, meskipun kewenangan relokasi berada di BKSDA.
Komunikasi antara Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan warga setempat bertujuan untuk mencari solusi yang tepat. Terlebih salah satu buaya di Guntung mampu menarik wisatawan nasional hingga luar negeri, lantaran kedekatannya dengan manusia.
“Banyak dikunjungi artis-artis, mereka rela jauh datang hanya untuk melihat secara langsung buaya Riska. Jadi sebaiknya komunikasi dulu,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (14/8/2023).
Bang Faiz sapaan akrabnya ini bilang keselamatan masyarakat harus diutamakan, demikian pula lingkungan sekitar. Setelah itu, baru membahas potensi-potensi lainnya.
“Maka dari itu pemutusan kebijakan harus melibatkan semua pihak,” ujarnya.
Diketahui saat usai diserang buaya, korban sempat tak sadarkan diri. Namun berkat bantuan warga sekitar yang memberi pertolongan pertama sehingga Fitri Ramadhani (27) sempat sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Korban terkena empat gigitan di beberapa bagian tubuh. Bagian terparah perut kanan bawah dan lipatan paha kanan serta kaki kiri. Selain itu, ia juga mengalami infeksi paru-paru.
“Korban harus menjalani operasi karena terkaman buaya itu,” beber Dokter Bedah RS PKT dr Fachrisatul Masruroh secara terpisah.