Bontang, infosatu.co – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bontang Munawwar meresmikan Bontang Baru sebagai “Kelurahan Ramah Difabel” di halaman Kantor Kelurahan Bontang Baru, Rabu (20/11/2024).
Program ini merupakan salah satu inovasi Kelurahan Bontang Baru dalam mewujudkan pelayanan publik yang inklusif, terutama bagi penyandang disabilitas.
“Ini adalah inovasi yang dibangun untuk memudahkan akses bagi teman-teman difabel,” ungkap Munawwar dalam sambutannya.
Keberadaan fasilitas aksesibilitas ini menjadi syarat wajib dalam pelayanan publik yang berkualitas. Ia berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi kelurahan lain di Bontang untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
“Pelayanan publik harus mampu melayani semua masyarakat tanpa terkecuali. Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung inovasi ini,” tambahnya.
Program ramah difabel di Kelurahan Bontang Baru ini bertujuan menghilangkan hambatan fisik dan administratif bagi penyandang disabilitas dalam mengakses layanan publik.
Fasilitas yang tersedia di kantor Kelurahan Bontang Baru seperti parkiran khusus disabilitas dirancang agar pengguna dapat mengakses bangunan tanpa kesulitan.
Selain itu, akses jalan yang diperbaiki dan dilengkapi dengan jalur yang lebih landai menjadi prioritas untuk memberikan kenyamanan.
Tidak hanya itu, kantor kelurahan juga menyediakan kursi roda dan tongkat bagi warga yang membutuhkan.
Tidak ketinggalan, toilet khusus dengan desain yang aman dan mudah digunakan oleh penyandang disabilitas. Di area pelayanan, kursi tunggu dan meja pelayanan didesain untuk memenuhi kebutuhan khusus mereka.
“Tujuan utama dari fasilitas ini adalah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi difabel dalam mengakses pelayanan. Kita sebagai pelayan masyarakat harus terus berinovasi demi mendukung kesejahteraan mereka,” jelas Munawwar.
Kesuksesan program ini tak lepas dari peran berbagai pihak. Munawwar menyampaikan apresiasinya kepada seluruh stakeholder yang terlibat, termasuk lembaga pemerintah, masyarakat, dan mitra seperti perusahaan lokal yang turut memberikan dukungan.
Kolaborasi ini dinilai penting untuk keberlanjutan program ramah difabel di Bontang Baru.
Inovasi semacam ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada difabel, tetapi juga mencerminkan kemajuan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah untuk semua.
Dengan diluncurkannya program Kelurahan Ramah Difabel, Munawwar berharap upaya serupa dapat diadopsi oleh kelurahan lain di Kota Bontang.
Selain memberikan pelayanan terbaik, program ini diharapkan mampu mengubah stigma dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusivitas dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga inovasi ini tidak berhenti di sini. Kita harus memastikan bahwa program-program seperti ini terus berlanjut dan berkembang. Sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan stakeholder lain adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut,” tutup Munawwar.