Foto -Anak Buah Kapal LCT Tam 05 Ditemukan Tewas Dikamar
SAMARINDA – Warga kota Tepian pagi tadi di hebohkan dengan penemuam sosok mayat seorang pria, di atas Kapal LCT ( landing craft tank ) TAM 05 yang tambat di galangan H.Amir, Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang.
Jasad pria paruh baya tersebut ternyata adalah Sabri T Allo. Pria kelahiran tahun 1974 asal Cilallang, Dusun Salu Nase, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini ternyata seorang anak buah kapal (ABK) LCT TAM 05. Tubuhnya di temukan tak bernyawa sekitar pukul 09.00 oleh rekan kerjanya.
Berdasarkan keterangan yang berhasil di himpun oleh infosatu dari sejumlah saksi mata di lokasi kejadian.
Irawan Bungga (37) yang merupakan rekan kerja korban di lingkungan Kapal LCT TAM 05 menerangkan, korban di temukan telah meninggal di kamarnya.
Pagi itu, Irawan hendak membangunkan korban, Sabri, yang sehari-harinya beristirahat di kamar ABK lantai II kapal LCT Tam 05
Setelah sampai di kamar Sabri, Irawan kemudian berupaya membangunkannya. Meliahat ada sedikit kejanggalan Sabri pun langsung memangil rekan kerja lainnya. Bersama Masri (32) kapten kapal LCT Tam 05, dirinya mendapati tubuh korban sudah terbujur kaku.
Irawan, “Pagi tadi saya mau bangunkan korban. Tapi saat berada dikamarnya, korban tidak merespon saat saya panggil. Jadi saya panggil rekan kerja satu kapal, untuk memeriksa. Setelah diperiksa, tubuh korban terasa dingin dan kaku dan tidak bernapas lagi. Jadi kami langsung melaporkan kejadian ini ke Polisi.” Ucap Irawan.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kanit Reskrim KP3, Ipda Abdilah Dalimunthe membenarkan kejadian tersebut.
“Benar adanya. Pagi tadi kami menerima laporan adanya penemuan mayat seorang pria di sebuah Kapal LCT TAM 05, yang sedang berlabuh di galangan H.Amir, Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang.” ungkapnya.
Menurut keterangan saksi mata, sodara Masri yang merupakan Kapten LCT TAM 05. Sebelum di temukan meninggal, korban sempat berobat pada tanggal 22 Januari lalu dan rawat inap di RSUD I.A.Moeis dengan keluhan mengalami sakit pada bagian kepala. Untuk saat ini jasad korban sudah di bawa ke rumah sakit umum, AW.Syahranie untuk dilakukan visum luar. Sejauh ini, pada jasad korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Besar kemungkinan korban meningal karena sakit yang di deritanya. Rencannya dari pihak keluarga korban akan di kebumikan di kampung halamannya di Sulsel.” Terangnya.
Wartawan Hartono