Penulis : Sukri- Editor : SR
Samarinda, infosatu.co-Memanfaatkan momen reses di awal bulan ini, Anggota DPRD Kaltim, Saefuddin Zuhri memilih untuk bertemu warga kawasan Jalan Pesantren, Lok Bahu, Sungai Kunjang, Samarinda yang belum lama ini tertimpa musibah kebakaran.
Saat berkunjung Kamis lalu (14/2/2019) beberapa blok di RT 31 kawasan tersebut masih gelap akibat aliran listrik yang masih terputus.
Kondisi masih gelap dengan penerangan seadanya, ketika Saefuddin Zuhri menyapa warga yang sudah berkumpul di salah satu rumah korban.
Bagi Saefuddin Zuhri, momen ini menjadi sangat unik. Berbagi informasi dan penyampaian aspirasi mereka lalui dengan penerangan yang minim.
Tapi diskusi berlangsung hangat dan cair. Wakil rakyat ini pun lebih banyak mendengar dengan sesekali memberi penjelasan dan komitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Beberapa keluhan disampaikan masyarakat, mulai soal kondisi jalan hingga urusan pembangunan rumah ibadah.
Warga membuka keluhan dengan menyayangkan kondisi jalan yang buruk. Jangankan beraspal, batu-batu pun tak tampak. Hanya tanah, dan berlumpur saat hujan. Tak nyaman bagi roda empat dan menyulitkan bagi pengendara roda dua.
“Ini jalan kami keraskan sendiri pak, belum pernah ada bantuan pemerintah. Jika hujan, kami tidak bisa lewat karena jalan berlumpur,” suara Ramli, perwakilan warga RT 31.
BACA JUGA :Tim Gabungan BNNP Kaltim Amankan 1 Kg Sabu dari Jaringan Kutim. Tiga Kurir Diamankan
Tak berhenti di urusan jalan, warga pun minta perhatian untuk pembangunan musholla.
“Mushola kami ini juga sudah lama kita usahakan sendiri pak, belum ada bantuan pemerintah. Selama ini kegiatan ibadah kami sering menumpang ke masjid milik pesantren yang ada dekat sini” ucap Laila, warga lainnya bersuara layaknya politisi.
Karena merasakan sendiri betapa tersiksanya melintasi jalan menuju kawasan tersebut, Zuhri pun langsung mengaminkan tuntutan warga.
“Ternyata ada jalan masyarakat yang kondisinya masih memprihatinkan, padahal berada tidak jauh dari balik gedung mewah Kantor Dewan” tutur Zuhri.
Seluruh keluhan warga pun ia catat dan menjadi bagian penting laporan reses.
“Masyarakat berhak mendapatkan akses publik yang sama, karena dampaknya bisa meningkatkan perekonomian warga juga,” tegas Zuhri.
Dia pun minta laporan tertulis warga setempat agar lebih memudahkan perjuangan di APBD Perubahan 2019 nanti.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim ini juga menyerahkan bantuan pribadi untuk penyelesaian pembangunan mushola warga di sana.
“Ada sedikit dana pribadi. Jangan dilihat angkanya, tapi mudah-mudahan bermanfaat. Tempat ibadah itu penting buat warga, itu yang saya dulukan.” tutup Zuhri (*)