Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kota Samarinda terus berusaha meningkatkan sumber daya aparatur sipil negara (ASN) dalam bidang digital. Sebab, penguasaan bidang tersebut sangat penting dalam memberikan pelayanan dan meningkatnya kinerja pemerintahan.
Dalam rangka mewujudkannya, Wali Kota Samarinda Andi Harun secara resmi membuka kegiatan Digital Leadership Academy (DLA) 2024 di Hotel Mercure, Samarinda, Senin (9/9/2024).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota Samarinda bekerja sama dengan Amazon Web Service dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Selain pembukaan DLA, Andi Harun juga meluncurkan portal layanan publik Samarinda dengan nama Samagov (Samarinda Government).
“Atas nama Pemerintah Kota Samarinda, saya memberikan apresiasi kepada penyelenggara atas upaya menyelenggarakan kegiatan Digital Leadership Academy (DLA) tahun 2024,” katanya saat memberikan sambutan.
“Ini merupakan program yang dilaksanakan untuk membentuk Pemimpin Digital dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintah Kota Samarinda yang unggul,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini karena merupakan yang pertama di tingkat pemerintah kota se-Indonesia. Mengutip data Bank Dunia, Andi Harun menyebutkan adanya kesenjangan talenta digital.
“Indonesia sedang mengalami digital talent gap atau kesenjangan talenta digital, di mana kita membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun; atau rata-rata 600.000 talenta digital setiap tahunnya,” jelasnya.
Menyadari kebutuhan besar ini, Pemerintah Kota Samarinda bersinergi dengan Kementerian Kominfo RI untuk melaksanakan program DLA yang bertujuan meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan digital, khususnya di sektor pelayanan publik.
Kegiatan DLA ini sejalan dengan program digitalisasi pemerintah Kota Samarinda. Tahap pertama telah selesai dengan pembangunan ruang layanan digital di 59 Kelurahan dan 10 Kecamatan yang terintegrasi dengan superApp Samarinda.
Digitalisasi tahap kedua akan mendigitalisasi semua layanan publik dan mengintegrasikan seluruh perangkat daerah.
“Untuk proses digitalisasi layanan seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda, direncanakan tuntas dalam tiga tahun, dimulai dari kegiatan DLA ini,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran kepala perangkat daerah dalam mengikuti keseluruhan rangkaian kegiatan DLA hingga selesai. “Sertifikat kelulusan akan menjadi penilaian merit system yang akan dilaksanakan Tahun 2025,” tegasnya.
Selain itu, peluncuran portal layanan publik Samagov juga menjadi sorotan. “Portal layanan Samarinda akan terhubung dengan portal layanan nasional yaitu inagov.id yang dikembangkan INA Digital. Proses integrasi ini akan dibantu oleh Bapak Ainun Najib, seorang ahli yang memiliki hubungan baik dengan para ahli di INA Digital,” ungkap Andi Harun.
Andi Harun berharap dengan adanya Samagov yang merupakan bagian dari Samarinda Smart City, Kota Samarinda dapat mentransformasi diri menjadi kota peradaban yang tidak hanya cerdas tetapi juga lebih baik dan berkelanjutan.
“Samarinda Government juga merupakan bagian dari Samarinda Smart City, berisi tenaga ahli profesional yang ingin menciptakan perbaikan sistem pelayanan publik berkelanjutan,” pungkasnya.