Penulis : Denny Ermaya – Editor : Eres
Jakarta, infosatu.co – Produk Sarung Samarinda meramaikan Festival Sarung Indonesia bertema “Sarung Sebagai Identitas Budaya, Pemersatu Bangsa” yang digelar di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Minggu, 3 Maret lalu. Sarung Samarinda tampil bersama produk sejenis dari berbagai daerah lainnya di Indonesia.
Jatuh Lagi di Nairobi, Indonesia Tingkatkan Pengawasan Operasional Boeing 737-8 Max
“Satu kehormatan bagi Kaltim, khususnya para pengrajin Sarung Samarinda. Kita mendapat kehormatan untuk mengikuti ajang festival sarung berskala nasional ini. Festival ini menjadi media tepat untuk mempromosikan Sarung Samarinda di kancah nasional, bahkan internasional,” kata
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor saat menghadiri festival tersebut.
Selain tepat untuk mempromosikan produk Sarung Samarinda, Hj Norbaiti Isran Noor juga mengajak para pengrajin Sarung Samarinda belajar dari contoh-contoh sukses pengelolaan kerajinan daerah lainnya, agar Sarung Samarinda lebih terkenal lagi dengan inovasi dan kreatifitas. Momen seperti ini kata Norbaiti pun sangat baik bagi generasi milineal.
BACA JUGA :MotoGP 2019 Dovi Juara, Rossi Lumayan Finish Posisi 5
“Festival sarung ini sangat baik untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan khususnya para pengrajin sarung dan menghidupkan kesadaran dan kebanggaan generasi muda akan kekayaan budaya sarung dari berbagai daerah di Indonesia,” jelas Norbaiti.
Festival Sarung Indonesia 2019 dibuka Ketua Dewan Kesenian Nasional Hj Mufidah Jusuf Kalla. Sementara Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo (Jokowi) turut menyaksikan beragam pajangan corak sarung dari seluruh Indonesia tersebut pada sore harinya.
Presiden bahkan akan mencanangkan pada hari tertentu secara serentak menggunakan sarung. Namun terkait hal ini masih akan dilakukan kajian lebih mendalam.
“Bisa seminggu sekali, bisa dua minggu sekali, bisa sebualan sekali. Kita lihat nanti. Masih akan kita kaji dulu. Inilah kekayaan kita yang tidak dimiliki bangsa lain. Harus kita lestarikan,” kata Joko Widodo.