Samarinda, infosatu.co – Tata kelola parkir di Samarinda kembali menjadi sorotan. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menemukan kejanggalan serius dalam pengelolaan setoran parkir saat inspeksi mendadak (sidak) di Jalan Abul Hasan, Rabu, 8 Januari 2025.
Dalam dialog langsung dengan seorang juru parkir (jukir) binaan Dinas Perhubungan (Dishub), terungkap bahwa pendapatan parkir mingguan bisa mencapai Rp800 ribu hingga Rp1 juta. Namun, setoran ke Dishub hanya sebesar Rp70 ribu per minggu. Fakta ini memicu kemarahan Andi Harun, yang menilai sistem pengelolaan parkir di Samarinda jauh dari kata layak.
“Ini sangat amburadul. Apa yang dilaporkan di rapat seolah-olah sudah rapi ternyata bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan,” tegas Andi Harun di lokasi.
Wali Kota Samarinda menyoroti dua permasalahan utama. Pertama, setoran parkir dilakukan seminggu sekali secara tunai. Ia mempertanyakan ke mana aliran dana selama satu minggu sebelum disetorkan. Sistem ini dinilai membuka peluang besar untuk penyelewengan.
Sebab, transaksi antar jukir dan Dishub ini tidak diperkenankan dilakukan tunai, untuk menghindari kecurangan. Tetapi jika memang harus tunai, bukti serah terima yang disertakan harus komplit.
Kedua, pengelolaan parkir justru seolah mengikuti kemauan jukir, bukan berdasarkan aturan yang seharusnya. “Jukir yang mengatur sistem? Ini tidak masuk akal. Jangan heran kalau masyarakat mencurigai Dishub,” tambahnya.
Sebagai langkah tegas, Andi Harun memerintahkan inspektorat untuk melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh rantai pengelolaan parkir. Mulai dari jukir hingga pejabat di Dishub, termasuk kepala dinas, akan diperiksa.
“Asisten II segera turunkan inspektorat. Periksa seluruh jajaran, dari kepala bidang sampai kepala dinas. Saya ingin tahu ke mana aliran dana parkir selama ini,” ujar orang nomor satu di Kota Samarinda itu.
Ultimatum juga diberikan kepada Kadishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, untuk segera menyelesaikan masalah ini dalam dua minggu. “Kamu tata semua. Kalau tidak selesai, siap tanggung risikonya,” tutup Andi Harun dengan nada tegas.