Penulis : Sukri – Editor Eres
Samarinda,infosatu.co – Pemerintah Kota Samarinda siap mengawal pesta demokrasi 2019. Sebagai ibukota provinsi Kaltim, Samarinda akan berusaha maksimal menyukseskan gelaran pemilihan umum (pemilu), 17 April mendatang.
Pernyataan ini ditegaskan Sekretaris Kota Samarinda Dr H Sugeng Chairuddin kepada infosatu.co, Rabu (6/3/2019) usai mengikuti Rapat Koordinasi dalam rangka menghadapi Pemilu 2019 bertempat di Pendopo Odah Etam, Jalan Gajah Mada samarinda.
Menurut Sugeng Chairuddin mengatakan pada intinya Kota samarinda siap menggelar Pemilu 2019. Segala upaya dan kemampuan yang ada tentunya harus sukses Pemilu 17 April 2019 nanti.
BACA JUGA :Jabatan Eselon 2 Pemprov Lowong. Ardiningsih : Jabatan Lowong Belum Tentu Dilelang
“Untuk mendukung suksesnya Pemilu 2019. Kami dari jajaran pemkot Samarinda, juga menyiapkan segala kemungkin- kemungkinan seperti contoh ada yang mengundurkan diri dari anggota KPPS. ASN yang dimiliki Pemerintah Kota akan kami siapkan sebagaimana kebutuhan yang diperlukan oleh KPU Kota Samarinda,” pesannya
Lebih lanjut, kata Sugeng Chairuddin pihaknya akan terus mendukung dan mendorong agar pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019 sukses bersama dan kami siap turut serta mensukseskan perhelatan lima tahunan dan semua ini disesuaikan dengan peraturan yang ada kalau nantinya kami harus siapkan ASN , tentunya akan menyiapkan selama untuk kepentingan bersama,” papar Sugeng
BACA JUGA :Ditanya Soal Sekprov, Isran Malah Tunjuk Rusdi, Bukan Abdullah Sani
Sementara Ketua KPU Kaltim Rudiansyah, menyebutkan bahwa tadi sudah disampaikan dalam forum bahwa seluruh tahapan dan pengiriman logistik secara umum tidak ada masalah
“Saat ini seluruh KPU kabupaten/kota telah melakukan pelipatan surat suara. Untuk tahap pertama pengiriman surat suara tidak ada masalah yang berarti. Kalaupun ada petugas pelipat suara yang mundur secara umum tidak akan mengganggu proses tahapan pemilu dan ini bisa kita gantikan orang lain atau memberi kesempatan pada komunitas baru yang ingin bekerja sebagai pelipat suara,”ucapnya
Anggaran untuk pelipatan suara kecil diakuinya memang kecil yakni hanya Rp90 ribu. Tapi jika ditotal masih lebih besar dibanding pilgub. rinciannya Rp90 dikali 5 kotak surat suara, berarti Rp450 ribu. Jadi lebih besar disbanding pilgub hanya 200 ribu dengan satu kotak surat suara.
“Bagaimanapun tetap kami mengusahakan dan sudah kami sampaikan kepada KPU Pusat. Tapi akhirnya semua tergantung pusat,” kata Rudiansyah yang baru didaulat memimpin KPU Kaltim. Periode KPU lalu, Rudiansyah lebih banyak mengurusi Divisi Teknis.
Foto : Ketua KPU Kaltim Rudiansyah,SE, setelah mengikuti Rakor Persiapan Pemilu di Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim (foto : sukri)