BALIKPAPAN- Persoalan air besih untuk kebutuhan masyarakat Balikpapan menjadi perhatian Komisi II dan III DPRD Balikpapan. Keluhan masyarakat masih dirasakan karena banyaknya yang belum di lalui saluran air bersih
Sebagaimana hal ini ditegaskan Muhammad Taqwa Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, kepada infosatu.co, setelah Direktur PDAM Khamidar , hearing dengan DPRD Balikpapan, bertempat diruang rapat gabungan DPRD Balikpapan, Selasa ( 27/2/19).
Menurut Taqwa, kita tidak bisa menutup mata bagaimana air bersih untuk masyarakat Balikpapan masih banyak yang belum merasakan air bersih sedangkan air sekarang merupakan kebutuhaan primer
“Kelangkaan air bersih ini semestinya menjadi perhatian pemerintah Kota Balikpapan. Ada pola-pola yang mungkin bisa dilakukan oleh pihak PDAM bagaimana dapat mengolah air asin menjadi air yang bisa diminum atau membuat sumur boor yang cepat digunakan oleh masyarakat Balikpapan,”ucapnya
Selain itu, langka yang paling muda mungkin bisa lakukan dengan memasang instalasinya dulu .Jadi kalau air baku sudah siap maka tinggal buka krannya. Jangan masyarakat dibuat susah karena mau pasang instalasi air harus ada IMB nya.
” Mungkin bisa kita pasang yang sudah mempunyai rumah dulu .Mengingat Balikpapan ini daerah berbukit maka sangat menyusahkan,”kata Taqwa
Kita ketahui, bahwa hampir empat tahun terakhir ini PDAM,mengalami stagnan, sadar atau tidak sadar pertumbuhan penduduk Balikpapan akan bertambah .Apalagi adanya pembangunan properti yang juga membutuhkan saluran air, untuk perumahan dan hal ini sudah menjadi tuntutan masyarakat untuk air bersih.
Harapnya, bila nanti ganti Dirut PDAM harus punya terobosan dan inovasi yang cemerlang untuk mengatasi kelangkaan air bersih di Balikapapan dan sudah menjadi tugas Pemerintah Kota untuk melayani masyarakat .” pungkas Taqwa
Sementara Direktur PDAM Balikpapan Khamidar, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu adanya waduk Teritip untuk bisa mengaliri kebutuhan masyarakat. Yang terpenting kami ingin berusaha memberi pelayanan untuk masyarakat,’bebernya
Wartawan Lilik Sismiati.