Penulis : Faris : Editor : Achmad
Samarinda,infosatu.co – Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) se-Kaltim yang tergabung dalam Aliansi Garda Kaltim, menggelar unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim Jl. Basuki Rahmat (18/3/19) pukul 15.00 wita
BACA JUGA :Dua Unit Mobil Tangki Pertamina Dibajak
Aksi Demonstrasi sempat diwarnai sedikit kericuhan setelah terjadi aksi pembakaran ban dan aksi saling dorong antara mahasiswa dan anggota kepolisian, dikarenakan kekecewaan mahasiswa yang tidak bisa masuk seluruhnya untuk bertemu langsung dengan komisioner KPU Kaltim.
Mohammad Reza Munandar, Humas Aliansi Garda Kaltim, mengatakan bahwa hari ini kami turun aksi, tiada lain mendesak kesiapan KPU Kaltim dalam mewujudkan pelaksanaan Pemilu yang bersih dan berintegritas sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas
BACA JUGA :Bupati Ismu Silaturahmi dengan Bubuhan Banjar
“Seluruh kasus pelanggaran pemilu yang belum terselesaikan agar segera dituntaskan, jangan terkesan didiamkan, begitu juga Bawaslu Provinsi Kaltim maupun Kota Samarinda harus tegas dalam menangani masalah-masalah pelanggaran pemilu, serta menindak tegas atas dugaan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN)/TNI/Polri, yang terlibat politik praktis,”ucapnya
Sementara, Suardi Komisioner KPU Kaltim Divisi Sosialisasi, mengatakan bahwa apa yang dilakukan mahasiswa hari ini merupakan bagian yang menginginkan agar pelaksanaan pemilu mendatang lebih baik
BACA JUGA :Peradi Kaltim Gelar PKPA, Bukan Banyak Anggota Dicari Tapi Kualitas
“Kami tentu berterimakasih kepada adik-adik mahasiswa mengingatkan kita. Tentunya kami KPU sebagai penyelenggara punya keinginan dan memiliki komitmen yang sama, bagaimana agar pelaksanaaan pemilu mendatang berjalan sesuai dengan harapan kita semua, Dan tahapan demi tahapan telah kami lalui,”ucapnya
Kalau berkaitan dengan apa yang disangkakan adanya dugaan keterlibatan ASN maupun TNI/Polri terlibat aktif itu menjadi rana Bawaslu untuk menilainya atau menindak,”kata Suardi.