Penulis : Hartono – Editor : Sukrie
Samarinda, Infosatu.co – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tahun ajaran 2019/2020 yang berlangsung sejak 20 Mei hingga tanggal 31 Mei mendatang masih meninggalkan sejumlah pekerjaan rumah bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda. Pasalnya dari 9.100 orang calon siswa didik baru yang mendaftar melalui PPDB Online Gelombang pertama , untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se-Samarinda.
Hasil pengumuman yang diperoleh Disdik Kota Samarinda sejak tanggal (27/05/2019) lalu, menunjukan jumlah kuota untuk tingkat SMP Negeri se-Samarinda hanya mampu menampung 8.156 siswa didik baru pada tahun ini.
Hal ini diterangkan langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabidmen) Disdik Kota Samarinda, Barlin H.Kesuma secara langsung pada Infosatu.co, Rabu (29/05/2019).
Jadi pada PPDB Online tahun ajaran 2019/2020 kemarin minta peserta/siswa didik barunya cukup banyak, dari hasil rekapitulasi yang masuk pada 3 server di PPDB Online tahun ini jumlahnya mencapai 9.100 orang. Sedangkan daya tampung untuk seluruh SMP Negeri se-Samarinda, kuotanya hanya sebesar 8.165 orang.
“Artinya baru 80% jumlah peserta didik baru yang terakomodir pada PPDB Online bulan Mei ini. Sedangkan 20% sisanya Disdik Kota Samarinda akan membuka PPDB Online gelombang II, agar dapat mengcover jumlah siswa yang belum terserap. Dan PPDB Online gelombang ke-II ini akan dilaksanakan usai lebaran, sekitar tanggal 17 Juni. Untuk mekanisme dan jangka waktu pelaksanaanya akan disesuaikan dengan penerimaan siswa baru sistem zonasi kemaren.” ungkap Barlin.
Barlin juga menerangkan, di Samarinda masih ada 10 sekolah jenjang SMP Negeri yang kuota siswa barunya belum terpenuhi. Hal ini di pengaruhi oleh minat calon siswa baru yang masih banyak mendaftar di luar area sistem jalur zonasi yang sudah di tetapkan Dinas Pendidikan Kota Samarinda dan cenderung masih berpikir untuk memilih sekolah favorit di luar radius tempat tingal calon siswa baru.
“Sebenarnya masih ada 10 sekolah tingkat SMP Negeri yang kuotanya belum terpenuhi. Yang lokasinya, dapat di katakan di pinggir kota Samarinda. Sebenarnya anggapan sekolah-sekolah pinggiran itu harus mulai dihapuskan. Sehingga pada pelaksanaan PPDB Online jalur zonasi kemarin masih banyak temuan, siswa didik baru yang mendaftar di luar zonasi tempat tinggalnya.” ungkapnya lagi.
Sekedar diketahui, dari 9.100 calon siswa baru yang mendaftar pada sistem PPDB Online 2019/2020 jalur zonasi hanya sekitar 8.156 siswa yang terjaring pada PPDB Online gelombang pertama.
Dari jumlah tersebut, Disdik Kota Samarinda akan melaksanakan PPDB Online gelombang ke-II pada bulan Juni untuk memenuhi jumlah kouta bagi 10 sekolah Jenjang SMP Negeri yang belum terpenuhi. Dimana hanya sekitar 432 orang yang akan terjaring melalui jalur zonasi, gelombang ke-II pada tahun ini. Dan sisanya, yakni 512 calon siswa didik baru akan bersaing untuk masuk sekolah SMP swasta di kota Samarinda.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun oleh Infosatu.co, sebanyak 944 calon siswa baru akan kembali memperebutkan kursi pendidikan di kota Tepian untuk memenuhi kuota 432 orang untuk 10 sekolah SMPN, pada PPDB Online gelombang ke-II.