Foto – Agus wardono
SAMARINDA – Usai magrib, warga jalan A.Yani, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda tewas akibat hubungan arus pendek listrik. Agus Wardono (37) yang sehari – harinya bekerja serabutan, sore tadi hendak menyelesaikan pekerjaannya.
Sekitar pukul 19.00 wita Agus hendak memasang lampu sorot pada sebuah baleho yang berada di salah satu ruko yang terletak di jalan Perniagaan, RT 14, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang. Namun naas, ketika hendak memasang lampu bersama 2 rekannya, yakni Tomi dan Sigid, korban malah tersengat listrik dari kabel sambungan utama di bagian kedua kakinya hingga habis terbakar.
Tubuh Agus pun seketika menggelepar, usai kaki kanannya tersentuh besi penyangga lampu sorot miliknya. Penyebabnya, tiang penyangga yang ia gunakan untuk memasang lampu sorot, menyentuh kabel PLN betegangan tinggi.
Sejumlah warga yang melintas kawasan Perniagaan saat itu sempat terkejut lantaran listrik tiba-tiba padam dan mendengar jeritan minta tolong. Namun malang, kondisi Agus ditemukan oleh warga sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Jasad korban, Agus pun langsung di evakuasi oleh petugas pemadam kebakaran dan relawan yang awalnya menerima laporan kebakaran, untuk segera di larikan ke Rumah Sakit AW.Syahranie.
Hingga saat ini, sejumlah saksi mata dan petugas pemadam kebakaran masih menunggu di ruang zenajah guna visum kepentingan kepolisian.
Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh infosatu Darmawan (15) salah seorang saksi mata menerangkan, “Saat kejadian saya lagi nongkrong di depan toko bordir itu, tahu-tahu melihat percikan api di atas balkon. Kemudian saya melihat dua orang berlari keluar dari dalam ruko.”ucapnya.
“Saat saya tanya, kenapa ada api? dijawab dua orang itu ada orang kesetrum,” terang Darmawan.
Mengetahui kejadian ini, Kapolsek Samarinda Utara, Kompol Nono Rusmana melalui Kanit Reskrim Iptu Wawan Gunawan membenarkan kejadian tewasnya seorang warga tersetrum saat memasang lampu sorot tersebut.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Sementara, setelah ini kami akan langsung melakukan visum kepada korban yang bersangkutan.” Jelasnya singkat.
Taufik (28) keponakan korban mengaku terkejut mendengar kabar tersebut. Pasalnya, sejak sore tadi korban tidak terlihat di rumahnya. Taufik sendiri diketahui tinggal satu rumah dengan korban. Korban, Agus, kini meninggalkan istri dan 3 orang anaknya.
Wartawan Hartono