Samarinda, infosatu.co – Warga Asrama Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Paser (APMKP) Daya Taka Kota Samarinda mengeluhkan kondisi pendistribusian air bersih PDAM yang tidak mengalir beberapa minggu terakhir dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana.
Ketua APMKP Samarinda Alfi Syachdian menyampaikan sebelumnya mereka sudah melakukan konfirmasi kepada Perumdam Tirta Kencana beberapa waktu lalu. Diduga kendala pendistribusian air tersebut akibat adanya kebocoran pipa utama di Jalan Ring Road 2.
Akibatnya, APMKP Samarinda yang berada di Perumahan TVRI Graha Asri, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara ikut menerima dampak terhambatnya aliran air PDAM tersebut.
”
Ya, sudah kurang lebih tiga minggu ini dari pertengahan November 2022 air di asrama tidak mengalir. Kami mengeluhkan pelayanan tersebut karena berdampak bagi warga asrama dalam aktivitasnya,” ungkap Alfi kepada MSI Group, Selasa (13/12/2022).
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Mulawarman tersebut menuturkan ketersediaan air menjadi kebutuhan dasar sekitar 45 jiwa yang ada di APMKP Samarinda yang notabene semua mahasiswa.
Dalam beberapa waktu ini mereka sangat kesulitan untuk melakukan aktivitas mandi, mencuci, memasak dan lainnya. “Tanpa air, satu hari saja segala sesuatunya terasa sangat sulit,” ketus Alfi diamini rekan-rekannya.
Lebih lanjut, dirinya berharap kepada Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda bisa segera melakukan perbaikan agar pelayanan pelanggan bisa tetap dilakukan dengan baik. Solusi lainnya dengan distribusi air bersih menggunakan mobil tangki dari PDAM, terutama untuk beberapa tempat prioritas seperti asrama mahasiswa.
“Aparatur pelaksana mestinya responsif menanggapi keluhan warga. Misal saat kami menghubungi lewat whatsapp,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda Ali Rachman menjelaskan pendistribusian air di wilayah Samarinda Utara masuk ke dalam jalur pipa induk di Jalan Ring Road 2 dekat daerah Sempaja, yang sebelumnya mengalami kebocoran.
Sehingga memakan waktu cukup lama dalam proses perbaikan. Hal tersebut berimplikasi pada pendistribusian air menjadi terhenti di kawasan Samarinda Utara khususnya kelurahan Sempaja Barat.
Namun, dia menjelaskan saat ini, pihaknya telah melakukan perbaikan pada jalur pipa tersebut dan secara bertahap melakukan pengecekan dalam dua hari terakhir, pendistribusian air sudah akan kembali normal.
“Ya, saat ini sudah kembali mengalir, tapi beberapa pemukiman yang berada di perbukitan menunggu sekitar satu sampai 2 hari agar air itu mampu menjangkaunya,” ungkap Ali Rachman saat dikonfirmasi via whatsapp, Selasa (13/12/2022).
“Karena saat ini air tersebut baru kembali mengalir jadi masih memenuhi daerah-daerah dataran rendah dan menengah terlebih dahulu. Untuk daerah perbukitan itu juga masih tahap normalisasi,” sambungnya.