Samarinda, infosatu.co – Jamu bagi sebagian orang memiliki rasa pahit dan dianggap kuno. Padahal, minuman tradisional berbahan alami yang telah diwariskan dari generasi ke generasi ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Bermula dari hal tersebut, Yulita Suherlin termotivasi memberikan sentuhan modern agar jamu lebih ramah di lidah.
“Jamu itu nggak harus pahit. Saya ingin orang, bahkan anak kecil bisa minum jamu tanpa takut dengan rasanya. Yang penting manfaatnya tetap terasa,” ujarnya saat ditemui di acara Foodie Friday belum lama ini.
Berkat motivasi itu, perempuan asal Surabaya, Jawa Timur yang kini menetap di Samarinda, Kalimantan Timur ini mulai melakukan inovasi.
Berawal dari kegemarannya minum jamu, Yulita merasa kesulitan menemukan jamu di Samarinda. Ia kemudian meminta resep dari ibunya yang memang sudah berjualan jamu di Surabaya.
“Awalnya saya bikin untuk diri sendiri, karena di Samarinda susah cari jamu yang sesuai selera. Tapi, akhirnya saya mulai berpikir untuk jualan,” ungkapnya.
Dari resep ibunya tersebut, Yulita mulai membuat jamu cair seperti kunyit asam. Tidak puas hanya dengan satu varian, ia terus berinovasi dan mematahkan stigma bahwa jamu itu selalu pahit.
Yulita ingin jamu bisa dinikmati oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Dengan manfaat yang kaya, ia berharap setiap orang bisa merasakan khasiat dari jamu.
Hingga akhirnya, ia bersama keluarganya merintis usaha dengan nama Jamu Tita Gendong. Melalui produk tersebut, Yulita berhasil membawa warisan leluhur menembus batas-batas zaman. Tentunya, tanpa melupakan esensi dan manfaat dari setiap ramuan yang diciptakannya.
Tita Gendong diambil dari gabungan nama-nama perintisnya, yakni ibunda Yulita, Suhartati, adiknya, Ita, dan dirinya sendiri, Yulita Suherlin.
Dalam setiap varian jamu yang diproduksi memiliki komposisi rempah yang berbeda. Satu resepnya terdapat lebih dari sepuluh macam rempah.
Saat ini, Jamu Tita Gendong memiliki sepuluh varian jamu cair dan tiga varian jamu instan kering, dengan kunyit asam sebagai best seller untuk jamu cair dan wedang jahe merah untuk jamu kering.
Produksi jamu cair dilakukan setiap hari dengan jumlah produksi 1-100 botol per hari, tergantung pesanan. Dalam menjalankan bisnisnya, Yulita dibantu oleh suaminya.
Target pemasaran yang telah dilakukan meliputi swalayan dan pameran-pameran, hingga ia mendapatkan jaringan pelanggan yang lebih luas.
“Mulanya hanya untuk teman-teman di sekolah anak saya. Tapi, saya punya mimpi besar, ingin jamu ini bisa masuk hotel-hotel dan restoran-restoran besar. Dan sekarang, mimpi itu sudah jadi kenyataan,” kata Yulita dengan senyum bahagia.
Produk yang awalnya hanya dikemas dalam botol 1 liter kini juga hadir dalam bentuk jamu instan kering yang dikemas dalam pouch ukuran 100 gram, cukup untuk diseduh hingga lima kali. Harga jamu cair dan instan yang dijual berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 50.000.
Perjalanan bisnis Yulita yang dimulai dari modal Rp 100.000 ini kini telah membawanya meraih berbagai pencapaian, termasuk dukungan dari pemerintah melalui Dinas Kesehatan Provinsi sejak tahun 2019.
Produk Jamu Tita Gendong juga telah merambah pasar di luar Samarinda, seperti Tenggarong, Jawa, hingga Singapura.
“Yang penting itu niat dan action. Jangan cuma mimpi, tapi harus dibarengi dengan usaha yang nyata,” pesannya kepada para calon pengusaha.
Tidak sekadar kata-kata indah. Yulita yang dikenal sebagai sosok di balik suksesnya Jamu Tita Gendong telah membuktikan hasil dari perjuangannya.
Sebelum memutuskan terjun ke dunia bisnis, Yulita pernah bekerja sebagai karyawati. Namun, setelah menikah jalan hidupnya berubah. Ia memilih merantau ke Kalimantan Timur dan melepaskan pekerjaan yang sebelumnya dilakoni. Alasan terkuatnya karena saat itu sedang hamil.
Namun, sebagai perempuan yang selalu ingin aktif, ia mulai merintis bisnis jamu saat anaknya mulai masuk sekolah dasar.
Yulita Suherlin menekankan pentingnya inovasi dalam mengikuti perkembangan zaman, terutama untuk memperkenalkan produk tradisional seperti jamu.
Dengan semangat dan kerja keras, ia membuktikan bahwa tradisi bisa tetap hidup dan relevan di tengah arus modernisasi. Untuk pemesanan produk bisa melalui sosial media seperti Facebook @Yulitasuherlin Instagram @Yulitasuherlin atau di shoppee @Yulitasuherlin