Samarinda, infosatu.co – Dinas Sosial dan DPRD Kota Samarinda melanjutkan pembahasan program orang tua asuh yang merupakan salah satu penanganan kemiskinan ekstrem di Kota Tepian, Rabu (6/9/2023).
Dalam pertemuan yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Samarinda Rusdi dan Ketua Komisi IV DPRD Samarinda itu terungkap adanya 37 anak siap sekolah yang butuh orang tua asuh. Namun, untuk merealisasikan program tersebut terkendala pendanaan.
“Anak yang siap sekolah itu sudah ada yang perlu orang tua asuh. Untuk kendalanya ada di pendanaan. Setidaknya kita sudah coba berkomunikasi dengan dinas sosial,” ujar Rusdi.
Menurut dia, komunikasi itu untuk menyampaikan sejumlah tahap yang harus dipenuhi Dinas Sosial Samarinda sebelum program orang tua asuh dijalankan.
“Dinas sosial perlu melalukan pendataan dengan valid, memperhatikan kriteria kelayakan (mampu mengenyam pendidikan, terbukti kurang mampu, dan mendapatkan hak sosialnya),” Rusdi menjelaskan.
“Perlu melakukan rekapitulasi data yang valid dan update, karena kita tidak bisa melihat data dari website yang belum diperbaharui semenjak beberapa tahun yang lalu,” ia menambahkan.
Setelah rekapitulasi selesai, maka tahap berikutnya adalah verifikasi data untuk memastikan kelayakannya. “Kita perlu melakukan verifikasi, karena sempat terjadi yang menerima bantuan justru orang yang termasuk kategori mampu,” kata Rusdi
“Salah satu antisipasinya adalah kami tidak hanya memasang stiker, tanda pada rumah yang kurang mampu. Tapi juga memasang stiker pada rumah orang yang mampu,” jelasnya.
Harapannya, bantuan dapat disalurkan pada target yang tepat dan bisa menekan angka kemiskinan ekstrem di Samarinda ini.