Samarinda, infosatu.co – Serapan anggaran di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Samarinda yang mencapai 88 persen menjadi sorotan Pansus DPRD yang membahas LKPj Wali Kota Samarinda Tahun Anggaran 2023.
Menurut Ketua Pansus LKPj Fahruddin, anggaran yang dikucurkan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Samarinda sekitar Rp14 miliar. Dari jumlah uang tersebut, sebanyak Rp12 miliar di antaranya telah direalisasikan.
“Jadi, 88 persen sudah bisa direalisasikan sesuai apa yang menjadi target mereka. Dan memang betul di koperasi lebih banyak (direalisasikan) pada pembinaan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” katanya Rabu (27/4/2024).
Pembinaan UMKM yang banyak dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian adalah membuat produk lokal. Terutama dengan memunculkan branding untuk Kota Samarinda, seperti minuman khas Kota Tepian.
“Termasuk makanan, bukan hanya amplang (sejenis makanan ringan tradisional khas Samarinda) yang dibawa ke luar. Tapi, juga ada makanan yang lain,” jelasnya.
Selain itu, pembinaan lain yang dilakukan dengan mendorong para pelaku UMKM segera melengkapi berbagai persyaratan sertifikasi halal untuk produk maupun usahanya.
“Masih banyak usaha mikro yang belum menyadari untuk segera melengkapi persyaratan administrasi guna memperoleh sertifikat halal,” tuturnya.